Enggak Apa-apa Galau, Dampak Negatif Putus Cinta Berkurang Kok Setelah Waktu Ini

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Kita kerap mendengar saran untuk menjaga silaturahmi dengan siapapun termasuk mantan pacar. Namun menurut psikolog klinis dewasa Pingkan Cynthia Belinda Rumondor, mereka yang putus cinta sebaiknya memutus kontak terlebih dulu dengan mantan dan keluarganya segera setelah hubungan asmara kandas. 

ADVERTISEMENTS

Alasannya, mereka yang putus cinta butuh waktu untuk penyesuaian. “Karena Anda perlu memproses kondisi baru sebagai single dan proses ini akan terganggu kalau masih memikirkan atau kontak dengan mantan,” ungkap Pingkan. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Setelah beberapa waktu, biasanya mereka yang putus cinta akan lebih mungkin bersikap netral ketika bertemu kembali dengan mantan. Jeda waktu ini juga dibutuhkan untuk melepas kebiasaan yang dilakukan bersama mantan misalnya kencan setiap seminggu sekali. 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“Bayangkan misalnya ketika kita mengubah kebiasaan menggosok gigi, sebuah tindakan yang enggak pakai emosi saja butuh waktu lama apalagi kegiatan yang melibatkan emosi,” Pingkan mencontohkan. 

ADVERTISEMENTS

Lantas berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang yang putus cinta untuk “pulih”? Dikutip dari The Journal of Positive Psychology dengan judul Addition through subtraction: Growth following the dissolution of a low quality relationship, mahasiswa yang jadi responden penelitian umumnya mengalami dampak negatif putus cinta yang berkurang setelah 11 minggu atau 2,5 bulan.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Tabloidbintang

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version