KCIC Pastikan Kereta Cepat Pakai Teknologi Canggih China

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Kereta Cepat Jakarta Bandung mampu melesat dengan kecepatan 420 km per jam

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan menjadi tonggak modernisasi transportasi perkeretaapian di Indonesia dengan menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh 36 menit. Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan teknologi yang digunakan KCJB menggunakan fitur kereta cepat Cina yang sangat canggih, teruji, dan berkelas dunia.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Ini diantaranya jalur lintasan yang berstandar internasional yang disesuaikan dengan kondisi geologis Indonesia,” kata Dwiyana dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (16/11/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan sistem kontrol kereta Chinese Train Control System Level 3 (CTCS-3) dan fitur cabin noise mampu meredam getaran dan kebisingan secara optimal walau dalam laju sangat cepat. KCJB juga mampu melesat dengan kecepatan 420 km per jam dan kecepatan operasional 350 km per jam.

ADVERTISEMENTS

Uji coba operasional dengan kereta inspeksi juga sudah dilakukan hari ini (16/11/2022). Dwiyana mengatakan kereta inspeksi KCJB dirancang untuk mampu mendeteksi kondisi lintasan, kelistrikan, komunikasi, persinyalan, dan respons dinamis kereta.

ADVERTISEMENTS

“Uji coba ini merupakan bagian dari persiapan jelang pengoperasian KCJB pada pertengahan 2023, juga memperlihatkan fitur-fitur unggul kereta penumpang KCJB yang dilengkapi teknologi canggih,” jelas Dwiyana.

ADVERTISEMENTS

Dwiyana memastikan Kereta penumpang yang nyaman, modern, lebih luas, dan ramah difabel tersebut sarat unsur keindonesiaan. Kereta dibuat dengan desain kepala kereta terinspirasi dari kepala komodo dan lapisan kursi penumpang menggunakan motif batik mega mendung khas Jawa Barat.

ADVETISEMENTS

Kapasitas penumpang KCJB dalam sekali perjalanan mencapai lebih dari 600 penumpang. Kereta tersebut nanyinya akan dioperasikan dengan menyediakan kelas VIP, first class, dan second class.

Dwiyana menambahkan, sejauh ini proyek KCJB berhasil merampungkan sejumlah pencapaian sejak pembangunan berskala penuh dimulai pada Juni 2018. Seluruh konstruksi layang, jembatan, dan terowongan telah selesai.

Dia menuturkan, pemasangan rel di jalur utama dari arah Bandung menuju Jakarta masih berlangsung. Berbagai persiapan jelang operasional pun berjalan tanpa hambatan.

“Berkat dukungan semua pihak, para kontraktor, pemerintah pusat dan daerah, investor, dan tentunya masyarakat Indonesia, KCJB sudah mencapai berbagai milestone penting,” ucap Dwiyana.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version