Uhamka Fokus Bangun Pusat Kegiatan Masyarakat di Desa-Desa

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Uhamka akan fokus membangun pusat-pusat kegiatan masyarakat di desa-desa.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (Uhamka) Jakarta akan fokus membangun pusat-pusat kegiatan masyarakat di desa-desa. Ketua LPPM Uhamka Jakarta, Dr Gufron Amirullah mengatakan, dalam peta besar atau roadmap pada 2023, Uhamka memiliki target untuk membangun pusat kegiatan masyarakat (PKM).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Dalam roadmap, pada tahun 2023, kita punya target membangun kegiatan wilayah mandiri PKM,” kata Gufron dalam webinar dengan tema “Mengabdi Tanpa Batas untuk Memajukan Indonesia” dalam rilis yang diterima Rabu (16/11/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Gufron menambahkan pembentukan PKM di daerah-daerah sebagai hilirisasi dari kegiatan penelitian yang dilakukan dosen-dosen di Uhamka Jakarta. Dia memaparkan, Uhamka Jakarta memiliki renstra periode 2020-2024 yang menjadi periode persiapan sebagai prophetic teaching university.

ADVERTISEMENTS


Dalam roadmap tersebut, pada 2020 sebagai tahun untuk hilirisasi riset. Kemudian pada 2021 sebagai tahun penguatan PKM dalam hilirisasi riset. Serta pada 2022, berdiri komunitas mandiri PKM. Harapannya pada 2023 akan tercipta pusat-pusat kegiatan masyarakat yang mandiri.

ADVERTISEMENTS


Sejauh ini, lanjut dia, Uhamka Jakarta telah berhasil membuat wilayah-wilayah mandiri yang kemudian direplikasi di Desa Ciputri, Cianjur, Jawa Barat. Diharapkan pada tahun depan, dosen-dosen Uhamka Jakarta tidak berpindah-pindah dalam melakukan PKM. Ini bertujuan agar terbentuk komunitas-komunitas mandiri di daerah tersebut.

ADVERTISEMENTS


“Saya harapkan ke depan tidak akan berpindah locus (lokasi pengabdian masyarakat), dua hingga tiga tahun, biar terbentuk komunitas-komunitas mandiri,” kata dia.

ADVETISEMENTS


Selain itu, dia melanjutkan, Uhamka Jakarta juga melakukan kegiatan inklusif. Jika basis offline maksimal 200 kilometer, maka pesertanya bisa melebihi 200 kilometer. Uhamka Jakarta juga akan menggandeng warga Indonesia di Australia.


“Teman-teman Australia juga bisa digarap dalam bagian diaspora Indonesia, tetap kita optimalkan dalam peran-peran keumatan di Indonesia. Bapak ibu dosen juga boleh berkolaborasi, bersinergi dengan institusi lain seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan instansi lain seperti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dalam rangka mengoptimalkan potensi-potensi dalam memberdayakan masyarakat,” kata dia menegaskan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version