Forum komunikasi sekolah binaan digelar YPA-MDR.
JAKARTA–Menjalin komunikasi dua arah yang baik dengan sekolah binaan, PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR), Kamis (17/11/2022), menyelenggarakan Forum Komunikasi Sekolah Binaan (FKSB). Tema yang diusung yakni “Bersinergi dan Berkolaborasi Bangun Pendidikan Indonesia” dengan menghadirkan kepala sekolah dari 13 wilayah binaan secara tatap muka di Jakarta dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“YPA-MDR selalu berupaya memformulasikan program pembinaan yang berdampak. Strategi ini mengharuskan kita untuk semakin selektif menentukan program dan terus melakukan analisa akan pencapaian target-target serta dampak setiap program dan kegiatan pembinaan yang ada,” kata Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo.
Terkait hal ini, selain program reguler tahapan sekolah, program-program spesifik dan ikonik sepertiSchool Collaboration System, Media Ajar Interaktif, CerMat (Cerdas Matematika), Guru Muda Garda Depan, Mahasiswa Mengajar Kemitraan, Kewirausahaan. Sanggar seni area dan Komunitas Pembatik Cilik merupakan contoh program sasaran yang kami akan terus memonitor dan menganalisa dampaknya bagi kemajuan sekolah.
“YPA-MDR juga secara fokus memberikan pelatihan literasi dan numerasi agar hasil rapot pendidikan yang dilakukanmelalui Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dapat mencapai nilai yang baik,” kata Herawati.
Untuk menunjang digitalisasi sekolah, YPA-MDR memberikan bantuan laptop dan jaringan internet di beberapa wilayah yang memang sulit untuk mendapatkan konektivitas. Selain itu, memberikan pelatihan IT serta program-program inovasi pembelajaran yang berbasis digital agar sekolah siap menghadapi tantangan global.
Pada kesempatan yang sama, YPA-MDR juga memberikan apresiasi kepada sekolah binaan yang telah mendapatkan predikatsekolah dan guru penggerak serta berbagai kategori penghargaan lain. Di antaranya Juara Umum Implementasi Pembinaan 4 Pilar (akademik, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup), Pencapaian Komitmen, Implementator ISO 9001:2015, Perawatan Sekolah Mandiri, Kepala Sekolah dan Guru Inspiratif serta Kepala Sekolah dengan management terbaik dan predikat sekolah unggul.
YPA-MDR mengajak semua sekolah binaan untuk meningkatkan kolaborasi dan prestasi dalam mewujudkan generasi muda yang mandiri dan mampu membangun daerahnya. Sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma, yaitu “Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara” sebagaimana cita-cita para pendiri Astra yaitu “Sejahtera Bersama Bangsa”.
YPA-MDR berterima kasih kepadaberbagai pihak yang telah mendukung kegiatan ini diantaranya PT. MargaMandalasakti, PT. Lintas MargaSedaya, PT. United Tractors Tbk, PT. PamaPersada Nusantara dan Grup, Yayasan Bina HaratiPama, PT. TuahTurangga Agung, PT. Astra Honda Motor, PT. Asuransi Astra Buana dan PT. Federal International Finance.
Kontribusi YPA-MDR untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia
Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) yang berdiri sejak tahun 2009 adalah yayasan yang secara khusus didirikan dan dimiliki oleh PT Astra International Tbk sebagai pelaksana kontribusi sosial berkelanjutan bidang pendidikan dengan membina sasaran sekolah-sekolah di daerah tertinggal di Indonesia dan menjadi wujud dari pilar Astra untuk Indonesia Cerdas.
Visi, misi dan goal YPA-MDR adalah menjadi lembaga yang mewujudkan Sekolah Unggul di daerah tertinggal dan yang mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas sebagai agent of change menuju masyarakat sejahtera. Pola pembinaan yang dilakukan berdasarkan 4 Pilar, yang meliputi Pilar Akademis, Pilar Karakter, Pilar Kecakapan Hidup dan Pilar Seni Budaya. Selain itu, YPA-MDR juga memberikan bantuan berupa sarana prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Hingga saat ini, YPA-MDR telah membina 110 sekolah (jenjang SD, SMP dan SMK/SMA) yang tersebar di 13 Kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Serang, Tangerang, Bogor, Majalengka, Kapuas, Kutai Barat, Barito Utara, Bantul, Gunungkidul, Pacitan, Kupang dan Rote Ndao.
Sumber: Republika