Inggris, Prancis, Jerman, Kecam Rencana Iran Perluas Program Nuklir

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Iran disebut telah melakukan pengayaan uranium hingga 60 persen.

ADVETISEMENTS

 LONDON — Inggris, Prancis, dan Jerman mengecam rencana Iran untuk memperluas program nuklirnya. Kecaman itu disampaikan setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa Teheran telah melakukan pengayaan uranium hingga 60 persen.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Langkah Iran merupakan tantangan terhadap sistem non-proliferasi global. Langkah ini, yang membawa risiko terkait proliferasi yang signifikan, tidak memiliki pembenaran sipil yang kredibel,” kata Inggris, Prancis, dan Jerman dalam sebuah pernyataan bersama, Selasa (22/11/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Ketiga negara tersebut mengisyaratkan akan mengambil tindakan sebagai respons atas pengayaan uranium Iran. “Kami akan terus berkonsultasi, bersama mitra-mitra internasional, tentang cara terbaik untuk mengatasi eskalasi nuklir Iran yang berkelanjutan,” kata mereka.

ADVERTISEMENTS


Sebelumnya IAEA telah mengonfirmasi bahwa Iran melakukan pengayaan uranium hingga 60 persen di pabrik kedua. IAEA pun menyebut, Teheran sedang merencanakan perluasan besar-besaran kapasitas pengayaannya.

ADVERTISEMENTS


Iran telah mulai memproduksi uranium yang diperkaya dengan kemurnian 60 persen di pembangkit nuklir bawah tanah Fordo. Kabar tersebut telah dikonfirmasi kantor berita pemerintah Iran, ISNA, Selasa lalu. “Iran telah mulai memproduksi uranium yang diperkaya hingga 60 persen di pabrik Fordo untuk pertama kalinya,” lapor ISNA.


Fasilitas Fordo dibuka kembali pada 2019 setelah kesepakatan nuklir Iran atau dikenal dengan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) gagal diperbarui. Iran sebelumnya sudah melakukan pengayaan uranium dengan kemurnian hingga 60 persen di fasilitas nuklir Natanz di Iran tengah. Sementara fasilitas Fordo hanya berjarak 100 kilometer dari ibu kota Teheran. 


Pengayaan uranium hingga kemurnian 60 persen merupakan langkah teknis singkat dari tingkat senjata, yakni sebesar 90 persen. Sejumlah pakar nonproliferasi telah memperingatkan dalam beberapa bulan terakhir bahwa Iran memiliki cukup uranium yang diperkaya 60 persen untuk diproses ulang menjadi bahan bakar untuk setidaknya satu bom nuklir. Iran telah berulang kali membantah anggapan bahwa mereka memiliki ambisi untuk membuat bom atau senjata nuklir.


 

sumber : AP/Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version