Rabu, 22/05/2024 - 08:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Akibat Serangan Israel, Lebih dari 10.000 Warga Gaza Hilang Tertimbun Reruntuhan

Bangunan di Deir al Balah, Jalur Gaza rusak parah akibat serangan udara Israel pada Selasa (30/4/2024). Lebih dari 10 ribu orang hilang tertimbun reruntuhan rumah sejak Oktober 2023.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

ANKARA — Dinas Pertahanan Sipil Palestina pada Selasa  (30/4/2024) mengatakan, lebih dari 10 ribu orang hilang di bawah puing-puing bangunan di Jalur Gaza. Itu terjadi sejak Israel menyerang habis-habisan wilayah kantong Palestina itu pada 7 Oktober 2023.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kami memperkirakan lebih dari 10 riibu orang hilang tertimbun reruntuhan ratusan rumah yang hancur sejak dimulainya agresi (Israel),” kata dinas tersebut dalam sebuah pernyataan.

Berita Lainnya:
Polisi Jerman Bubarkan Protes Pro Palestina di Universitas di Berlin

Disebutkan pula bahwa orang-orang yang hilang itu tidak termasuk dalam daftar korban gugur menurut Kementerian Kesehatan. Jika digabung, jumlah syuhada melebihi 44 ribu orang.

“Tim penyelamat mulai menemukan jasad-jasad yang sudah membusuk dari bawah reruntuhan gedung-gedung di Jalur Gaza,” kata pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa puing-puing yang berserakan dengan jumlah yang besar, persenjataan yang belum meledak yang ditinggalkan akibat perang Israel di Jalur Gaza mungkin membutuhkan waktu sekitar 14 tahun untuk disingkirkan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Menlu Retno Kenang Pertemuan Terakhir dengan Menlu Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Heli

“Perang tersebut telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah perkotaan dan padat penduduk,” kata Perwira Tinggi di United Nations Mine Action Service (UNMAS), Pehr Lodhamar, di sebuah pertemuan di Jenewa.

sumber : Antara, Anadolu

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi