Manajemen Arema FC Direkomendasikan Ambil Alih Stadion

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Arema tidak bisa bermain di Malang selepas Tragedi Kanjuruhan.

ADVERTISEMENTS

 MALANG — Manajemen Arema FC telah direkomendasikan untuk mengambil alih stadion. Rekomendasi ini muncul dari mantan Manajer Kompetisi AFC Mohd Saifudin Abu Bakar dalam menanggapi hukuman Arema FC dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Arema FC tidak diperbolehkan berkandang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang hingga kompetisi Liga 1 2022 selesai. Keputusan ini mengharuskan manajemen Arema FC untuk mencari stadion lain sebagai kandang pertandingan.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Keputusan tersebut bukan berarti manajemen Arema FC lepas kontrol dari sistem stadion saat pertandingan. Sebab itu, muncul opsi Arema FC mengambil alih stadion. 

ADVERTISEMENTS


Saifudin tak menampik langkah tersebut memang membutuhkan biaya yang besar. “Tujuannya adalah bisa melakukan kontrol sepenuhnya terhadap sistem pengelolaan pertandingan di stadion termasuk sistem pengamanannya,” kata Saifudin.

ADVERTISEMENTS


Berkaitan dengan saran untuk mengambil alih stadion tersebut, manajemen Arema FC menyatakan hal itu bisa saja menjadi referensi terkait langkah Arema FC ke depan. Manajer International Affair Arema FC Fuad Ardiansyah mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan yang diberikan di fase pemulihan Arema FC. Banyak hal yang di luar dugaan yang bisa menjadi referensi seperti apa langkah yang harus dilakukan oleh Arema FC.

ADVERTISEMENTS


Di samping itu, Fuad menyatakan, opsi tersebut bisa menjadi akan memberikan nilai plus pada Arema FC. Selain untuk mengelola sistem pertandingan juga mampu memenuhi salah satu aspek yang menjadi syarat club licensing yakni infrastruktur. Meskipun demikian, pihaknya akan melakukan komunikasi dan diskusi terkait hal ini.

ADVETISEMENTS


Hukuman Komdis PSSI memang mengharuskan Arema FC bermain di luar Malang. Dalam surat bernomor 061/L1/SK/KD-PSSI/X/2022 disebutkan bahwa pelaksanaan pertandingan Arema FC harus berjarak minimal 250 kilometer (km) dari Stadion Kanjuruhan.


Saat hukuman tersebut nantinya berakhir, Arema FC memang bisa saja belum bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan. Sebab, rencananya stadion milik Pemkab Malang tersebut akan direnovasi pada 2023 mendatang. Hal ini otomatis Arema FC harus menggunakan opsi stadion lain untuk dijadikan kandang.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version