Kemenag-BPOM Bahas Roadmap Pengawasan Obat Dan Makanan Haji Umrah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Penting untuk merancang peta jalan kerja sama dengan BPOM dalam ekosistem haji

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) akan mempersiapkan peta jalan di bidang pengawasan obat dan makanan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Rencana ini dihabas bersama dalam diskusi antara Ditjen PHU dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Kami sudah membangun MoU dengan berbagai pihak, di antaranya Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan berbagai perusahaan, baik dalam maupun luar negeri,” ucap Dirjen PHU Hilman Latief, dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (25/11/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Ia menyebut saat ini penting untuk merancang peta jalan kerja sama dan keterlibatan BPOM dalam ekosistem haji Indonesia dengan baik. Peta jalan ini disebut Hilman belum muncul sampai sekarang. 

ADVERTISEMENTS


Ia mengatakan, besarnya anggaran konsumsi jamaah pada setiap penyelenggaraan haji seharusnya menjadi perhatian bersama dalam rangka penguatan ekosistem haji. Termasuk juga dalam penyelenggaraan umrah.

ADVERTISEMENTS


“//Concern// kita di sana. Terkait hal ini adalah pembelanjaan barang-barang dari dalam negeri. Anggaran untuk konsumsi jemaah haji tahun kemarin mencapai 30-35 persen,” lanjut dia.

ADVERTISEMENTS


Hal tersebut dikatakan perlu menjadi perhatian bersama, utamanya bagaimana cara mendorong pengusaha UMKM dan pengusaha Indonesia umumnya untuk bisa terlibat di sektor tersebut.

ADVETISEMENTS


Hadir dalam kesempatan pertemuan Sekretaris Utama BPOM Rita Mahyona beserta jajarannya. Ia pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dirjen PHU dan jajarannya atas dukungan yang diberikan.


“Kami sudah merasakan sekali dukungan dan kesempatan yang diberikan untuk bisa ikut berkontribusi di dalam pelayanan penyelenggaraan haji pada tahun ini, yaitu terkait dengan pengawasan di bidang obat dan makanan,” ucap Rita.


BPOM disebut juga telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kemenag. Di dalamnya dibahas bagaimana teknis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan haji, hingga pasca penyelenggaraan haji, agar mereka bisa berkontribusi terkait obat dan makanan jamaah di Arab Saudi. 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version