Enam Tewas dalam Kebakaran Terowongan Korea Selatan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Kebakaran dimulai ketika sebuah bus bertabrakan dengan sebuah truk di Gwacheon.

ADVERTISEMENTS

 SEOUL — Kecelakaan melibatkan bus dan truk terjadi di sebuah terowongan di jalan tol di pinggiran Seoul. Kecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan banyak mengalami luka-luka. 

ADVERTISEMENTS

“Enam orang tewas setelah kecelakaan bus dan truk menyebabkan kebakaran besar di terowongan jalan tol di pinggiran Seoul,” kata Depaetemen pemadam kebakaran setempat kepada AFP dilansir dari Alarabiya, Kamis (29/12/2022).

Gambar-gambar dari tempat kejadian di media lokal menunjukkan api besar dan kepulan asap membubung dari terowongan, ketika ratusan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan kobaran api. 

“Kebakaran dimulai ketika sebuah bus bertabrakan dengan sebuah truk sekitar pukul 13.50 (04.50 GMT) di terowongan jalan tol di Gwacheon,” kata seorang pejabat di departemen pemadam kebakaran Gwacheon.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Terowongan yang ditinggikan, yang dirancang untuk melindungi bangunan di sekitarnya dari kebisingan jalan, dengan cepat dilalap api. Petugas pemadam kebakaran selanjutnya berhasil mengendalikan api tersebut.

“Kami sedang melakukan pencarian di dalam terowongan jika ada korban tambahan,” tambah pejabat itu. 

ADVERTISEMENTS

“Sekitar 20 orang dirawat karena menghirup asap,” tambahnya. 

ADVERTISEMENTS

Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min menyerukan sumber daya maksimum dikerahkan untuk menyelamatkan nyawa. “Saya mendesak pihak berwenang untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa mereka yang belum melarikan diri,” katanya. 

Kecelakaan fatal itu terjadi hanya beberapa bulan setelah 150 orang, kebanyakan wanita muda, tewas dalam kerumunan Halloween di distrik kehidupan malam Itaewon.

Transformasi cepat Korea Selatan dari daerah terpencil yang dilanda perang dan miskin menjadi ekonomi terbesar keempat di Asia dan demokrasi yang berkembang adalah sumber kebanggaan nasional yang besar. 

Namun serangkaian bencana yang dapat dicegah termasuk Itaewon, dan tenggelamnya kapal feri Sewol yang menewaskan lebih dari 300 orang pada 2014 lalu telah menggoyahkan kepercayaan publik. Banyak warga Korea Selatan mempertanyakan apakah standar keselamatan dikesampingkan dan peraturan diabaikan dalam pembangunan yang terburu-buru, dengan jumlah kecelakaan yang panjang meninggalkan warisan kepahitan dan ketidakpercayaan. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version