Sabtu, 18/05/2024 - 01:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Anggota DPR: Pencabutan PPKM Berdampak Positif pada Ekonomi

Eddy yakin ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan pascapencabutan PPKM.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno menilai keputusan Presiden Joko Widodo menghentikan kebijakan PPKM akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Melihat pertumbuhan dan resiliensi ekonomi di 2022, saya optimis bisa mencapai target dengan catatan inflasi terkendali, penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan kondisi politik stabil di tahun jelang pemilu ini,” kata Eddy Soeparno di Jakarta, Senin (3/1).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Pada 2022, ekonomi Indonesia juga sudah menunjukkan pergerakan positif. Karena itu, Eddy yakin ekonomi Indonesia bisa jadi tumbuh sebesar 5 persen seperti target Bank Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Gabung Tidaknya PKS ke Prabowo-Gibran Bukan Urusan Partai Gelora

Eddy Soeparno mengatakan setelah PPKM dicabut, mobilitas masyarakat praktis tanpa batasan khusus. Sektor perjalanan, wisata, transportasi, hotel, makanan minuman, convention, dan exhibition kemungkinan akan semakin bangkit.Eddy meminta pemerintah tetap menjalankan kebijakan terkait vaksin dosis lengkap sampai booster secara masif sebagai upaya preventif.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Jangan sampai PPKM dicabut, booster juga ikut berhenti,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sedangkan ekonom Universitas Indonesia Berly Martawardaya mengingatkan masyarakat dan pemerintah agar tetap berhati-hati, karena saat ini penularan Covid-19 di China meroket. Menurutnya pemerintah bisa kembali memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat jika Covid-19 kembali naik di Indonesia.

ADVERTISEMENTS

“Jika kasus kembali naik, pasti berpengaruh terhadap ekonomi. Akhir November lalu, sebelum Covid-19 meroket di China, Indef proyeksikan pertumbuhan PDB 2023 Indonesia sebesar 4,8 persen. Kalau Covid-19 parah berkepanjangan di China maka pertumbuhan Indonesia akan lebih rendah,” ujar Berly.

ADVERTISEMENTS

 

Berita Lainnya:
Prabowo-Mega akan Singkirkan Jokowi?

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi