Niat Sholat Subuh Sendiri, Makmum, dan Sebagai Imam

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Untuk pelaksanaan sholat fardhu, niat pada dasarnya mengandung tiga unsur utama.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA —  Hal yang pertama kali perlu diperhatikan oleh seseorang melakukan suatu perbuatan adalah niat, karena inilah yang menjadi tolok ukur perbuatan itu akan dikategorikan sebagai ibadah kepada Allah atau bukan. Misalnya bekerja, kalau diniatkan beribadah, maka bagi orang yang melaksanakannya akan mendapat nilai lebih dari Allah berupa pahala di samping ia akan bisa menikmati hasil dari pekerjaannya itu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Berniat untuk melakukan suatu perbuatan baik, Allah akan memberikan pahala atas niat itu. Jika niat baik itu bisa dilaksanakan, ganjarannya akan dilipatgandakan menjadi 700 kali lebih besar.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Menurut lughah (bahasa), niat sama maksudnya dengan menyengaja, maksud, keinginan, tekad, kehendak, atau keinginan kuat, yaitu sengaja melakukan suatu perbuatan yang diikuti dengan pekerjaan tersebut.

ADVERTISEMENTS

Untuk pelaksanaan sholat fardhu, niat pada dasarnya mengandung tiga unsur utama, yang adalah:

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

a. Keinginan untuk melaksanakan sholat .

ADVETISEMENTS

b. Menetapkansholat yang akan dilaksanakan itu adalah hukumnya fardhu.

c. Menyebutkan jenis sholat yang akan dilaksanakan.

Niat sholat subuh sendiri

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.

“Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Subuh Menjadi Makmum

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.

“Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Subuh Menjadi Imam

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.

“Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.

sumber : Panduan Shalat Praktis dan Lengkap oleh Ust. Syaifurrahman El-Fati

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version