Suku Bunga Acuan The Fed Diprediksi Naik Jadi 4,75 Persen

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Fundamental ekonomi solid, Indonesia semestinya tidak terkena resesi.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta mengatakan faktor makroekonomi yang sedang ditunggu-tunggu investor dalam waktu dekat adalah keputusan suku bunga The Fed pada awal Februari 2023. Nafan menuturkan pelaku pasar global memprediksi adanya peningkatan suku bunga acuan The Fed.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Saat ini, berdasarkan data yang dikompilasi CME dan Bloomberg, mayoritas pelaku pasar global memprediksi suku bunga acuan Fed Fund Rate akan dinaikkan 25 bps menjadi 4,5 persen hingga 4,75 persen dari posisi saat ini 4,25 persen hingga 4,5 persen,” kata Nafan dalam Media Day Mirae Asset Sekuritas, Selasa (10/1/023).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Nafan menjeslaskan, efek windfall profit di Indonesia saat ini mulai terbatas. Dia menuturkan, hal tersebut terjadi karena pergerakan harga komoditas global bertendensi menurun.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, Nafan menilai persiapan pemilu juga menjadi menyumbang faktor inflasi. Selain itu, permintaan selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) juga meningkat karena daya beli relatif kuat.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Nafan memprediksi, Indonesia masih dapat windfall profit karena neraca perdagangan masih surplus. Menurutnya, Indonesia semestinya tidak terkena profitabilitas resesi karena fundamental ekonomi masih solid.

ADVETISEMENTS

Dalam setiap kenaikannya di tahun ini, Nafan memprediksi The Fed akan mengerek 25 basis poin. Hal itu menurutnya akan berimbas Fed Fund Rate diperkirakan akan menyentuh kisaran 5 persen hingga 5,25 persen.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version