Alhamdulillah, Akhirnya AS Alami Deflasi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Indeks harga konsumen (IHK) di Amerika Serikat akhirnya mencetak deflasi bulanan.

ADVERTISEMENTS

 WASHINGTON — Indeks harga konsumen (IHK) di Amerika Serikat akhirnya mencetak deflasi secara bulanan pertama kali sejak dua setengah tahun lalu. Berkat penurunan harga bensin dan kendaraan bermotor, kondisi tersebut diperkirakan dapat melanjutkan tren inflasi yang terus melandai.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Dikutip dari Reuters pada Kamis (12/1/2023), IHK AS mengalami deflasi sebesar 0,1 persen pada Desember 2022. Deflasi pertama sejak Mei 2020.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Harga bensin turun 9,4 persen, melanjutkan tren penurunan 2 persen pada November 2022. Akan tetapi, harga gas alam masih naik 3 persen dan kelistrikan 1 persen. Harga pangan naik 0,3 persen. Angka itu menjadi kenaikan harga pangan terendah sejak Maret 2021.

ADVERTISEMENTS

Meski terjadi deflasi bulanan, inflasi AS secara tahunan masih berada di level 6,5 persen. Angka itu memang sudah melorot tajam dibandingkan puncaknya yakni 9,1 persen (yoy) pada Juni 2022. Kendati demikian, inflasi tahunan masih berada di atas target bank sentral AS Federal Reserve (Fed) sebesar 2 persen.

ADVERTISEMENTS

Tekanan harga mulai mereda seiring peningkatan biaya dana yang berhasil menurunkan permintaan. Selain itu, ketersendatan dalam rantai pasok juga sudah membaik. 

ADVERTISEMENTS

Fed pada tahun lalu menaikkan suku bunga sebesar 425 basis poin (bps) dari mendekati nol persen menjadi 4,25-4,5 persen. Pada Desember 2022, Fed memperkirakan masih akan menaikkan sekitar 75 bps hingga akhir 2023.

ADVETISEMENTS

Inflasi inti AS pada Desember 2022, naik 0,3 persen secara bulanan. Sementara, untuk inflasi inti tahunan bertengger di level 5,7 persen (yoy).

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version