Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga akan menjadi pusat komunitas.
MIDDLESBROUGH — Central Masjid di Middlesbrough, Inggris berencana membangun masjid baru setelah jamaah harus sholat di tempat parkir mobil karena kurangnya ruang.
Jamaah ingin membangun tempat ibadah dan pusat komunitas di sebelah tempat yang sekarang. Proposal pembangunan juga akan mencakup fasilitas komunitas, termasuk gym 24 jam, ruang kuliah, area kelas dan bengkel serta kafe.
“Masjid yang kami bangun bukan hanya sebuah masjid, inti dari pengembangannya adalah visi yang lebih luas untuk pusat komunitas. Tidak ada yang seperti ini di seluruh wilayah dan Timur Laut,” kata Ketua Masjid Pusat Gohar Ihsan, dilansir dariITV, Kamis (12/1/2023).
“Ini akan menjadi masjid paling produktif dalam hal penyampaian dan interaksi di seluruh negeri. Ini adalah klaim besar yang harus dibuat dan ini berani, tapi kami yakin kami akan dapat mewujudkannya, tim yang hebat dan visi yang hebat,” kata Gohar.
Masjid di Southfield Road tersebut memiliki rencana untuk mengajarkan matematika, bahasa Inggris, dan sains kepada anak-anak, serta memberikan program komunitas, termasuk kunjungan ke panti jompo, memungut sampah, dan menanam pohon.
Gohar menambahkan, ada banyak program yang akan diberikan di sana dan ini adalah proyek yang luar biasa. Tidak ada rencana tegas untuk menghancurkan masjid yang saat ini berdiri, tetapi itu tidak dikesampingkan.
“Masjid sudah ada di sana selama lebih dari 20 tahun dan telah menjadi sejarah bagi kami. Ini adalah bangunan tua dan kami menyukainya, memiliki banyak karakter dan kenangan, ada banyak sejarah di sana untuk kami,” ujarnya.
“Terkadang kami beribadah di luar ruang. Saat ini, beberapa jamaah ibadah di luar, di tengah hujan kadang-kadang pada hari Jumat dan cuaca sangat dingin, terutama di musim dingin. Di musim panas ada lebih banyak orang, dan tempat parkir mobil benar-benar penuh sesak,” jelasnya.
Masjid masih perlu mendapat izin perencanaan dari dewan tetapi mereka yang berada di belakang skema akan mengajukan proposal pada waktunya.
Sumber: Republika