Kamis, 16/05/2024 - 02:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Likuiditas Berlimpah, BCA Belum akan Naikkan Bunga Kredit

Kredit BCA bank only naik 13 persen yoy menjadi Rp 680,4 triliun per November 2022.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk (BCA) belum akan menaikkan bunga kredit dalam waktu dekat. Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja menyebut likuiditas BCA saat ini masih sangat memadai.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Likuiditas masih banyak, kita sejak Agustus tahun lalu baru naik 0,10 persen untuk deposito jadi belum perlu naik bunga kredit,” kata Jahja kepada Republika.co.id akhir pekan lalu. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Jahja optimistis penyaluran kredit BCA bisa tumbuh dua digit tahun ini meski Bank Indonesia (BI) baru saja mengerek suku bunga acuan. Seperti diketahui, BI kembali menaikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 5,75 persen. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, BCA selalu mendukung kebijakan pemerintah, regulator dan otoritas perbankan, dalam hal ini terkait kenaikan suku bunga acuan. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
AirNav Terima 30 Laporan Penerbangan Balon Udara Liar Periode Lebaran 2024

“Keputusan BI menaikkan suku bunga acuan telah mempertimbangkan fundamental ekonomi, dalam rangka mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan memperkuat pemulihan perekonomian nasional,” kata Hera.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Adapun suku bunga dasar kredit (SBDK) BCA yang berlaku saat ini antara lain kredit Korporasi sebesar 7,95 persen, kredit Retail sebesar 8,20 persen, kredit Konsumsi – KPR sebesar 7,20 persen dan kredit Konsumsi – Non KPR sebesar 5,96 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sebagai informasi, total kredit BCA secara bank only naik 13,0 persen yoy menjadi Rp 680,4 triliun per November 2022. Kinerja tersebut sejalan dengan pemulihan yang semakin luas di seluruh segmen kredit dan berbagai sektor ekonomi. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

BCA berharap total kredit akan tumbuh di kisaran 8 persen-10 persen di tahun 2022. Kinerja tersebut ditopang oleh likuiditas yang masih memadai dan harapan akan pemulihan ekonomi yang terus berjalan.  

Berita Lainnya:
Erupsi Gunung Ruang, AirAsia dan Batik Air Batalkan Sejumlah Penerbangan

“Kami melihat bahwa permintaan kredit diperkirakan masih akan berlanjut seiring dengan meningkatnya permintaan modal kerja untuk membiayai kebutuhan operasional bisnis di tengah inflasi yang meningkat,” kata Hera.

Ke depan, BCA senantiasa berkomitmen menyalurkan kredit secara pruden, mengkaji peluang di berbagai sektor, sekaligus mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan penerapan manajemen risiko yang disiplin.

Dalam memberikan penyaluran kredit kepada sektor-sektor potensial, BCA selalu mempertimbangkan faktor risk appetite. Terkait risiko kredit, di sembilan bulan pertama tahun 2022, NPL BCA tercatat turun ke 2,2 persen dari 2,4 persen di periode yang sama tahun sebelumnya. 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi