UEFA akan Modifikasi Aturan FFP demi Tutup Celah yang Dimanfaatkan Chelsea Musim Ini

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Chelsea mengontrak pemain jangka panjang untuk “mengakali” FFP.

ADVERTISEMENTS

 LONDON — Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) akan mengubah aturan financial fair play (FFP). Ini imbas dari langkah yang dilakukan Chelsea FC musim ini.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sepanjang musim 2022/23, the Blues jor-joran mendatangkan pemain anyar. Sekitar enam bulan lalu, Wesley Fofana, Marc Cucurella, Raheem Sterling, Kalidou Koulibaly, Carney Chukwuemeka, Pierre-Emerick Aubmayeng, Gabriel Slonina serta Denis Zakaria merapat ke Stamford Bridge.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Teranyar, pada bursa transfer musim dingin 2023, Chelsea mengamankan tanda tangan Mykhaylo Mudryk, Benoit Badiashile, Noni Madueke, Andrey Santos, Datro Fofana, juga Joao Felix. Sosok terakhir dipinjam dari Atletico Madrid. 

ADVERTISEMENTS

Aktivitas perekrutan the Blues mendapat sorotan. Klub tersebut telah mengeluarkan dana 460 juta pounds (Rp 8,5 triliun) sejak awal musim panas 2022. Itu rekor transfer tertinggi mereka. Anehnya, Chelsea tidak dinyatakan melanggar aturan FFP.

ADVERTISEMENTS

Mengapa demikian? The Blues menemukan cara untuk mengakalinya. Sejumlah pemain anyar diberi kontrak sangat panjang. Salah satunya Mudryik yang bakal bermarkas di Stamford Bridge selama delapan setengah tahun ke depan.

ADVERTISEMENTS

Biaya transfer eks Shakhtar Donetsk mencapai 80 juta pounds. Dengan durasi kontrak demikian, pengeluaran tahunan the Blues untuk sang winger sekitar 9,41 juta pounds. Artinya biaya transfer yang dicatat setiap tahunnya menjadi lebih rendah. 

ADVETISEMENTS

Hal serupa…

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version