Cegah Penculikan Anak, Ini yang Harus Dilakukan Ayah dan Ibu

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Tidak semua kabar penculikan anak adalah hoaks alias berita bohong.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Parenting coach sekaligus psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Irma Gustiana mengingatkan pentingnya meningkatkan pengawasan orang tua untuk mencegah penculikan anak. Ia menyebut, keamanan dan keselamatan anak merupakan tanggung jawab ayah dan ibu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Yang pasti, pengawasan itu penting. Orang tua harus bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan anak,” kata Irma saat dihubungi Antara, Rabu (1/1/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Irma mengatakan, lemahnya pengawasan orang tua dapat menjadi salah satu faktor yang memudahkan penculik untuk melakukan kejahatan tersebut. Apalagi, anak merupakan kelompok paling rentan yang belum bisa melindungi dirinya sendiri.

ADVERTISEMENTS

“Ketika anak tidak dalam pengawasan orang tua, maka akan memudahkan bagi para penculik itu untuk melakukan aksinya,” kata Irma.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Selain memberikan pengawasan, Irma mengatakan orang tua juga perlu mengajarkan anak mengenai cara memberikan respons terhadap orang-orang asing yang ada di sekitar mereka. Ajarkan cara menolak ajakan orang lain yang tidak dikenal.

ADVETISEMENTS

Pastikan juga anak mampu menyampaikan isi pikirannya. Hal itu, menurut Irma, dapat dilatih salah satunya dengan bermain roleplay.

“Jadi ketika ada sesuatu yang terjadi, anak mampu menyampaikan kecemasan atau ketakutannya, misalnya ketika di keramaian ada yang bertingkah laku aneh atau mencurigakan,” ujar Irma.

Di samping itu, Irma juga mengingatkan agar orang tua menasihati anaknya agar tidak berada di tempat yang sepi. Biasakan anak berkumpul dengan teman-temannya atau mencari orang dewasa yang dikenal.

Irma juga mengatakan penting bagi orang tua untuk mengenal tetangga di sekitar rumah. Sebab, menurutnya. kasus penculikan juga sangat mungkin terjadi di daerah perumahan. Pastikan juga anak tidak menggunakan aksesori berlebihan yang mampu mengundang penculik.

“Misalnya perhiasan berlebihan atau menggunakan smartphone dengan teknologi canggih dan harga yang mahal. Itu bisa menjadi incaran penculik untuk memanfaatkan kelemahan si anak,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version