Erdogan Prihatin Retorika Anti-Islam di Eropa Meningkat

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Menurut Erdogan, Swedia menjadi tempat berlindung yang aman bagi organisasi teroris.

ADVERTISEMENTS

 ISTANBUL — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi perhatian pada tumbuhnya retorika anti-Islam di Eropa, terutama di negara-negara Skandinavia.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Kami prihatin dengan meningkatnya retorika dan tindakan anti-Islam di Eropa, terutama di negara-negara Skandinavia,” kata Erdogan dalam sebuah wawancara televisi di Ankara, merujuk pada serangan baru-baru ini terhadap kitab suci Islam yakni Alquran di Swedia, Denmark, dan Belanda, Rabu (1/2/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Turki mengharapkan langkah tulus dari Swedia dalam perang melawan Islamofobia. “Kami mengharapkan Swedia dan Finlandia sepenuhnya mematuhi komitmen mereka dalam nota tripartit,” kata Erdogan, merujuk pada kesepakatan yang ditandatangani Juni lalu antara Turki dan dua negara Nordik untuk keanggotaan NATO mereka.

ADVERTISEMENTS

Menganggap nota kesepahaman sebagai peta jalan, dia mengatakan penting bagi negara-negara untuk memenuhi janji mereka, terutama dalam perang melawan terorisme. Permintaan maaf dari Swedia tidak akan menyelesaikan masalah. Erdogan menambahkan negara itu telah menjadi tempat berlindung yang aman bagi organisasi teroris.

ADVERTISEMENTS

Swedia belum memenuhi komitmennya terkait perang melawan terorisme di bawah memorandum tersebut. Erdogan menambahkan kelompok teroris melanjutkan aktivitas mereka di Swedia.

ADVERTISEMENTS

Ia mengatakan, organisasi teror telah menargetkan Turki dengan cara yang paling buruk. Karena perkembangan terakhir, Turki harus menunda kunjungan Ketua Parlemen Swedia dan menteri pertahanan.

ADVETISEMENTS

 

sumber : https://www.aa.com.tr/en/turkiye/turkiye-concerned-by-increasing-anti-islamic-rhetoric-actions-in-europe-president-erdogan/2803868

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version