Rusia Peringatkan Israel untuk tak Kirim Senjata ke Ukraina

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Moskow tak segan untuk menghancurkan senjata Israel ketika tiba di Kiev.

ADVERTISEMENTS

 MOSKOW – Rusia memperingatkan Israel untuk tidak memasok persenjataan ke Ukraina. Seperti halnya bantuan militer dari Barat, Moskow tak segan untuk membidik dan menghancurkan senjata-senjata Israel ketika tiba di Kiev.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Kami mengatakan bahwa semua negara yang memasok senjata (ke Ukraina) harus memahami bahwa kami akan menganggap (senjata) ini sebagai target yang sah untuk angkatan bersenjata Rusia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kepada awak media, Rabu (1/2/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Dia memperingatkan bahwa peningkatan bantuan persenjataan untuk Ukraina hanya akan meruncingkan konflik. “Setiap upaya, dilaksanakan atau bahkan tidak direalisasikan tapi diumumkan untuk pasokan senjata tambahan, baru atau lainnya, mengarah dan akan mengarah pada eskalasi krisis ini. Dan semua orang harus menyadari hal ini,” ujar Zakharova.

ADVERTISEMENTS

Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Rabu lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, dia sedang mengkaji untuk memberikan bantuan militer kepada Ukraina. Namun, Netanyahu pun menyatakan siap memediasi Rusia dan Ukraina jika diminta oleh para pihak yang terlibat dalam konflik tersebut, termasuk Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

“Ya, saya sedang mengkajinya,” kata Netanyahu ketika ditanya apakah Israel dapat memberikan bantuan militer kepada Ukraina, misalnya dengan mengirimkan Iron Dome, sistem pertahanan udara yang selama ini melindungi Israel dari serangan roket.

ADVETISEMENTS

Dalam wawancara itu, Netanyahu mengonfirmasi bahwa AS telah menarik persediaan artileri yang sebelumnya ditempatkan di Israel kemudian memindahkannya ke Ukraina. “AS baru saja mengambil sebagian besar amunisi Israel dan meneruskannya ke Ukraina. Israel juga, sejujurnya, bertindak dengan cara yang tidak akan saya sebutkan di sini terhadap produksi senjata Iran yang digunakan untuk melawan Ukraina,” katanya.

Terlepas dari urusan persenjataan, Netanyahu mengaku siap memediasi Rusia dan Ukraina jika diminta oleh para pihak. “Saya sudah cukup lama untuk mengetahui bahwa harus ada waktu yang tepat dan keadaan yang tepat (untuk negosiasi). Jika mereka (waktu dan keadaan yang tepat) muncul, saya pasti akan mempertimbangkannya,” ucapnya.

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen telah merencanakan perjalanan ke Ukraina. Dia hendak membuka kembali kedutaan besar Israel di sana. Jika terjadi, itu bakal menjadi perjalanan pertama sejak perang pecah.

Pada Maret 2022 lalu, mantan perdana menteri Israel Naftali Bennett melakukan kunjungan mendadak ke Moskow, Rusia. Dia membawa misi untuk memediasi Rusia dan Ukraina. Bennett sempat menyampaikan pesan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Namun Bennett gagal mengatur negosiasi langsung.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version