Sabtu, 18/05/2024 - 21:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Sekjen PBB Soroti Isu Lingkungan di Hari Kebebasan Pers

NEW YORK — Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dunia sedang mengalami keadaan darurat lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menimbulkan ancaman nyata bagi generasi sekarang dan mendatang. Hal ini ia sampaikan dalam peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Masyarakat perlu mengetahui hal ini – dan jurnalis serta pekerja media memiliki peran penting dalam memberikan informasi dan mendidik mereka” kata Guterres dalam pernyataannya, Kamis (2/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Guterres mengatakan media lokal, nasional, dan global dapat menyoroti berita tentang krisis iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan ketidakadilan lingkungan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Melalui pekerjaan mereka, masyarakat menjadi memahami penderitaan planet kita, dan dimobilisasi serta diberdayakan untuk mengambil tindakan demi perubahan,” katanya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Beijing: Veto AS di DK PBB Hancurkan Impian Rakyat Palestina

Guterres mengatakan pekerja media juga mendokumentasikan degradasi lingkungan. Hal ini, kata Guterres, memberikan bukti adanya vandalisme lingkungan yang bisa membantu meminta pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang bertanggung jawab.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Tidak mengherankan jika sejumlah orang, perusahaan, dan lembaga berpengaruh tidak melakukan apa pun untuk menghalangi jurnalis lingkungan melakukan pekerjaannya,” kata Guterres.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kebebasan media sedang terkepung. Dan jurnalisme lingkungan hidup adalah profesi yang semakin berbahaya,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sekretaris Jenderal PBB itu mencatat sejumlah jurnalis yang meliput pertambangan ilegal, pembalakan liar, perburuan liar, dan isu-isu lingkungan lainnya telah dibunuh dalam beberapa dekade terakhir. 

ADVERTISEMENTS

“Dalam sebagian besar kasus, tidak ada seorang pun yang dimintai pertanggungjawaban,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Guterres juga mencatat UNESCO melaporkan dalam lima belas tahun terakhir, telah terjadi 750 serangan terhadap jurnalis dan outlet berita yang melaporkan isu-isu lingkungan hidup. Frekuensi serangan seperti ini terus meningkat.

Berita Lainnya:
Israel Coba Cegah Sanksi AS pada Unit Militer di Tepi Barat

“Proses hukum juga disalahgunakan untuk menyensor, membungkam, menahan, dan melecehkan wartawan lingkungan hidup, sementara era baru disinformasi iklim berfokus pada melemahkan solusi yang sudah terbukti, termasuk energi terbarukan,” katanya. n Lintar Satria

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi