Senin, 17/06/2024 - 01:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kapolri: Polri dan TNI Bersatu Lestarikan Wayang Kulit

Panglima TNI menegaskan sinergi Polri-TNI tak hanya untuk menjaga kedaulatan negara.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA–Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengaku bersepakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya lewat pergelaran wayang kulit. “Jadi, hari ini sesuai dengan kesepakatan Pak Panglima bahwa kami sepakat untuk terus nguri-nguri budoyo,menjaga dan mengembangkan budaya,” kata Sigit di sela acara pergelaran wayang kulit di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023) malam.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Polri menggelar pertunjukan wayang kulit dengan lakon “Wahyu Mangkutharama” yang ditampilkan empat dalang. Pergelaran wayang ini merupakan kolaborasi anggota Polri, TNI, aparatur sipil negara (ASN), dan dalang profesional.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Kegiatan ini merupakan lanjutkan dari komitmen Kapolri dan Panglima TNI untuk menjaga dan melestarikan wayang setelah pada Ahad (15/1/2023) menggelar pertunjukan wayang orang yang dimainkan oleh Kapolri, Panglima TNI, Kasad, Kasal, dan Kasau serta para pejabat utama Polri di Taman Ismail Marzuki Jakarta.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Menurut Sigit, pertunjukan wayang kulit ini juga dalam rangka memerkuat soliditas TNI dan Polri yang selama ini sudah terjalin dengan baik dan kompak. “Harapan kami tentunya soliditas TNI Polri ini akan sangat bermanfaat,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Panglima TNI Salurkan Bantuan Sembako kepada Warga Pulau Penyengat

Manfaat yang dimaksudkan Kapolri adalah masyarakat yang hadir menyaksikan pertunjukan yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari komunitas pencinta wayang, komunitas pedalang, organisasi kepemudaan, seniman hingga masyarakat umum dapat merasakan kedekatan dengan TNI dan Polri.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Sigit mengisahkan lakon Wahyu Mangkutharama yang dimainkan oleh empat dalang mengajarkan tentang ajaran Hasto Broto. Yaitu sifat cerminan alam yang harus dimiliki pemimpin teladan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Yang jelas, dalam kisah Wahyu Mangkutharama mengandung nilai-nilai filosofi tentang kepemimpinan, tentang apa yang harus dilakukan sehingga masyarakat bersama pemimpinnya kemudian memiliki hubungan yang saling mendukung,” kata jenderal polisi bintang empat itu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Tidak hanya itu, lanjut Sigit, lakon pewayangan ini juga memiliki nilai agar masyarakat memahami apa yang menjadi tugas pemimpinnya. Sigit pun berharap dengan pertunjukan lakon Wahyu Mangkutharama ini masyarakat yang menonton dan juga personel TNI-Polri yang hadir dapat memahami karakter serta nilai-nilai kepemimpinan yang berkarakter baik.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Sungguh Aneh, Bahlil Ngaku Tak Terlibat Proses Masuknya Starlink

Pesan dalam lakon Wahyu Mangkutharama mengandung makna untuk menjaga persatuan dan kesatuan, khususnya menghadapi tahun politik. “Harapannya karakter-karakter yang baik ini tentunya akan semakin memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat khususnya menghadapi tahun politik. Selalu kami ingatkan setiap saat dengan Pak Panglima bahwa perbedaan pendapat boleh ada, namun yang namanya persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga,” kata Sigit.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menambahkan pergelaran wayang kulit kali ini sebagai wujud kelanjutan dari sinergi TNI dengan Polri. “Sinergi tidak hanya menjaga kedaulatan dan keamanan negara, tetapi juga menjaga kedaulatan budaya. Wayang kulit adalah budaya asli Indonesia yang harus kita lestarikan,” kata Yudo.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Pergelaran wayang kulit ini diisi empat dalang. Mereka adalah Ki Sri Kuncoro yang merupakan anggota Brimob, Ki Harso Widisantoso dari TNI Angkatan Laut, Ki MPP Bayu Aji Pamungkas, dan Ki H Yanto.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا الكهف [10] Listen
[Mention] when the youths retreated to the cave and said, "Our Lord, grant us from Yourself mercy and prepare for us from our affair right guidance." Al-Kahf ( The Cave ) [10] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi