Ustadz Adi Hidayat Berharap NU Lahirkan Ulama Rabbani

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

NU diharapkan melanjutkan perjuangan ulama dalam mengharapkan ridha Allah.

ADVERTISEMENTS

  : Semoga NU Melahirkan Ulama-Ulama Rabbani Terbaik

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

JAKARTA — Milad Satu Abad Nahdatul Ulama (NU) mendapatkan sambutan hangat dari ustadz kondang Adi Hidayat. Ustadz Adi berharap di usia satu abad ini, NU dapat melanjutkan perjuangan para ulama dalam mengharapkan ridha dan rahmat Allah SWT.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

“Izinkan kami, Adi Hidayat membersamai dengan segenap syukur kepada Allah dan kebahagiaan yang melimpah atas sampainya jamiyyah NU diusianya yang satu abad,” kata Ustadz Adi Hidayat dalam unggahan di akun Youtube-nya, Rabu (8/2/2023).

ADVERTISEMENTS

 

ADVETISEMENTS

“Kami tulus bermohon kepada Allah SWT, semoga Allah menambahkan cahaya-cahaya kemuliaan, rahmat, dan ridhanya kepada seluruh tokoh-tokoh besar, masyayikh utama, baik para muassis pendiri jamiyyah NU, pun demikian yang juga meneruskan perjuangan para masyayikh, tokoh-tokoh besar kita, hingga detik ini, semoga senantiasa mendapatkan limpahan-limpahan, tambahan-tambahan rahmat, karunia, dan kemuliaan dari Allah,” katanya.

 

Ustadz Adi juga memohon kepada Allah, semoga program-program yang digagas NU kedepan mampu melahirkan ulama-ulama rabbani terbaik. Ulama yang selain juga membimbing umat di negeri ini, memberikan pencerahan terbaik. Selain itu, mampu menginspirasi dan mendorong kemakmuran Indonesia.

 

“Di saat bersamaan, kami juga memohon kepada Allah SWT agar seluruh ormas-ormas di Indonesia mampu menghadirkan persaudaraan terbaik yang dapat diinisiasi juga oleh NU,” ujarnya.

 

Ustadz Adi juga mengaku bahagia karena Muhammadiyah dapat turut membantu perayaan ini dengan mengirimkan 28 ambulans ke Sidoarjo. Ia juga turut bahagia karena dalam milad 1 abad NU ini mampu melibatkan seluruh stakeholder, baik pemerintahan ataupun ormas-ormas sehingga bersatu dalam nuansa kebahagiaan.

“Semoga ini jadi pertanda kebaikan, persatuan, dan keberkahan untuk negeri kita tercinta,” ujarnya.

 

“Mohon selalu doa dan bimbingan, seraya memohon maaf bila ada kata-kata, prilaku, atau bagian dari materi dakwah kami, yang barangkali kurang berkenan atau perlu juga perbaikan-perbaikan, mohon dengan segala kerendahan hati, itu semua dapat menjadikan kita senantiasa saling bersinergi dan mendekatkan diri kepada Allah dalam kebaikan, selamat, semoga berkah, mohon doa selalu,” ujarnya.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version