Masuki Tahun Politik, XL Axiata Ungkap Trafik Penggunaan Data Naik

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini. Dian Siswarini menyatakan, pada tahun politik diproyeksikan terjadi kenaikan trafik penggunaan data. Hal itu karena pada momentum tersebut banyak kegiatan yang memerlukan komunikasi.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini menyatakan, pada tahun politik diproyeksikan terjadi kenaikan trafik penggunaan data. Hal itu karena pada momentum tersebut banyak kegiatan yang memerlukan komunikasi.

ADVERTISEMENTS

Seperti diketahui, pada 2023 Indonesia kembali memasuki tahun politik. Negeri ini akan menggelar pemilihan umum (pemilu) pada 2024, sehingga berbagai kegiatan politik sudah dimulai sekarang.

ADVERTISEMENTS

“Bisa komunikasi langsung atau digital. Jadi biasanya terjadi kenaikan penggunaan traffic data,” ujar Dian dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

ADVERTISEMENTS

Meski begitu, kata dia, peningkatan trafik itu tetap tidak sebanyak saat momentum lebaran. Sebelumnya, XL Axiata mencatat kenaikan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, antara 19 April hingga 27 April 2023.

ADVERTISEMENTS

Data dari Customer Experience dan Service Operation Center menunjukkan, trafik layanan data naik sebesar 37 persen lebih dibandingkan periode lebaran tahun lalu. Trafik itu pun meningkat sekitar 17 persen dibandingkan hari-hari biasa sebelum Ramadhan. 

ADVERTISEMENTS

Dian meyakini pertumbuhan pendapatan pada 2023 akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Perusahaan memproyeksikan, secara industri pendapatan bisa tumbuh mid to high single digit.

ADVERTISEMENTS

“Pada 2023 kita proyeksikan industri tumbuh mid to high single digit. Berarti sekitar enam sampai tujuh persen,” tuturnya. 

ADVERTISEMENTS

Maka, kata dia, pendapatan XL Axiata pada tahun ini diharapkan bisa tumbuh seperti industri. “Atau setidaknya lebih cepat dari pertumbuhan pendapatan industri,” jelas Dian.

ADVERTISEMENTS

Ia menyebutkan, pada 2022 pendapatan perseroan dapat tumbuh sebesar sembilan persen, dari Rp 26,75 triliun pada 2021 menjadi Rp 29,2 triliun. Sementara, industri tumbuh sekitar tiga sampai empat persen. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version