Tampil di Eropa Musim Depan, Newcastle Berencana Datangkan Bek Inter Milan Ini

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Bek Inter Milan, Denzel Dumfries.

ADVERTISEMENTS

NEWCASTLE — Newcastle United berencana membangun skuad yang lebih kompetitif untuk kampanye musim depan. Kini, kubu the Magpies dilaporkan berminat mendatangkan bek kanan Denzel Dumfries dari Inter Milan.

ADVERTISEMENTS

Hierarki klub berencana untuk terus membangun skuad yang tidak hanya mampu bersaing di kompetisi domestik melainkan kejuaraan elite Eropa.

ADVERTISEMENTS

Salah satu rencana klub pada bursa transfer musim panas nanti adalah mendatangkan bek kanan Inter, Denzel Dumfries.

ADVERTISEMENTS

Meski telah memiliki Kieran Trippier sebagai pemain kunci di sektor tersebut. Pelatih Eddie Howe menginginkan kedalaman skuad di area pertahanan.

ADVERTISEMENTS

Dilansir Sportsmole, Jumat (5/5/2023), manajemen Newcastle sedang melayangkan pertanyaan kepada Inter tentang banderol harga pemain berpaspor Belanda tersebut.

ADVERTISEMENTS

Selain Kieran Trippier, Newcastle sejatinya masih punya alternatif lain yakni Emil Krafth, Harrison Ashby, dan Javier Manquillo.

ADVERTISEMENTS

Krafth melewatkan sebagian besar musim karena cedera jangka panjang, sementara Ashby masih belum terbukti di level senior usai bergabung dengan klub dari West Ham United pada Januari kemarin.

ADVERTISEMENTS

Adapun Manquillo kesulitan mendapatkan waktu bermain dan hanya membuat lima penampilan kompetitif bareng the Magpies. Alhasil Newcastle memutuskan untuk mendatangkan bek kanan baru dan menjadikan Dumfries sebagai opsi potensial.

ADVERTISEMENTS

Lebih lanjut surat kabar Italia La Gazzetta dello Sport menambahkan, Newcastle sendiri sudah melakukan kontak awal dengan Dumfries menanyakan ketersediaan sang pemain merapat ke Stadion St James Park.

Sumber yang sama menjelaskan Inter hanya akan menerima tawaran senilai 30 juta euro untuk berpisah dengan Dumfries. Banderol tersebut jelas tidak terlalu mahal bagi klub yang baru saja diakuisisi oleh Kerajaan Arab Saudi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version