Dilema Ancelotti Soal Lini Belakang Madrid Vs Man City Leg II

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Pelatih Manchester City Josep Guardiola (kanan) berpelukan dengan juru taktik Real Madrid Carlo Ancelotti .

ADVERTISEMENTS

 MADRID — Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti memikirkan duel 90 menit saat timnya bertamu ke markas Manchester City pada leg kedua semifinal Liga Champions 2022/2023. Pasalnya, ada satu dilema yang menjadi pertimbangan sang pelatih.

ADVERTISEMENTS

Madrid harus puas bermain imbang 1-1 melawan City saat bertemu di Estadio Santiago Bernabeu. Masing-masing gol dari kedua tim lahir melalui Vinicius Junior dan Kevin De Bruyne.

ADVERTISEMENTS

Tentu pertandingan di kota Manchester bakal lebih sulit. Pasalnya, Madrid harus mengamankan kemenangan di tengah keramaian pendukung the Citizens, Stadium Etihad.

ADVERTISEMENTS

Namun Ancelotti dilaporkan menghadapi dua pilihan sebelum lawatan ke kota Manchester. Allenatore asal Italia dipaksa harus memutuskan untuk tetap memainkan Antonio Ruediger di lini belakang atau mengembalikan Eder Militao, yang diskors untuk leg pertama.

ADVERTISEMENTS

Seperti diberitakan Diario AS dilansir Football Espana, Rabu (10/5/2023) Ruediger tampil disiplin saat ditugaskan mengawal mesin gol the Eastland, Erling Haaland.

ADVERTISEMENTS

Haaland tercatat hanya melakukan 21 sentuhan, menyelesaikan sembilan dari 12 operannya dan hanya melakukan dua tembakan ke gawang Thibaut Courtois. Bahkan, sepakannya tidak ada yang mengarah tepat sasaran.

ADVERTISEMENTS

Akan tetapi, Militao merupakan bek pilihan utama Ancelotti. Pesepak bola asal Brasil itu memang melakukan beberapa kesalahan yang menyebabkan Madrid menelan kekalahan.

ADVERTISEMENTS

Tetapi, Don Carlo akan kembali meletakan Militao di jantung pertahanan Los Merengues seperti saat ia tampil di final Copa del Rey versus Osasuna.

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version