Senator AS Bernie Sanders Bantu Rashida Tlaib Gelar Peringatan Hari Nakba

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Orang-orang berjalan di luar gedung Capitol AS di Washington (ilustrasi). Ketua House of Representatives AS Kevin McCarthy telah membatalkan peringatan Hari Nakba yang akan digelar di Capitol.

ADVERTISEMENTS

 WASHINGTON — Senator AS Bernie Sanders membantu anggota parlemen dari Demokrat, Rashida Tlaib menggelar acara peringatan Hari Nakba. Sebelumnya Ketua House of Representatives AS Kevin McCarthy telah membatalkan peringatan Hari Nakba yang akan digelar di Capitol.

ADVERTISEMENTS

Sanders memberikan kesempatan kepasa Tlaib untuk mengadakan acara peringatan Hari Nakba di ruang sidang Senat Kesehatan, Pendidikan, Perburuhan dan Pensiun. McCarthy tidak punya kewenangan untuk membubarkan rapat di ruang komite senat.

Sementara Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer juga tidak memiliki yurisdiksi untuk menghentikan ketua mengadakan rapat di ruang komite mereka. “Kami memiliki hak untuk menceritakan kisah kami tentang Nakba yang terjadi pada 1948, karena Nakba tidak pernah berakhir,” kata Tlaib, dilaporkan 33, pekan lalu.

Tlaib sangat menghargai bantuan Sanders. Tlaib bahkan memanggil Sanders dengan sebutan “aamu” yaitu sapaan dalam bahasa Arab untuk paman.

ADVERTISEMENTS

Tlaib menuduh polisi Israel melakukan kampanye teror yang berkelanjutan. Tlaib mengatakan, Israel adalah negara apartheid dan bantuan AS mendukung pembersihan etnis.

ADVERTISEMENTS

Acara peringatan Hari Nakba di Senat AS telah berlangsung pekan lalu. Sanders tidak menghadiri acara tersebut. Tlaib mengunggah foto-foto dari acara tersebut dengan tulisan, “Biarkan tajuk utama berbunyi, ‘McCarthy mencoba menghapus Palestina tetapi gagal.’”

Di antara mitra Tlaib dalam acara tersebut adalah LSM Suara Yahudi untuk Perdamaian, yang mengagungkan Intifadah Pertama, di mana orang Palestina membunuh hampir 300 orang Israel, dan Institute for Middle East Understanding, serta Ghassan Kanafani, yang mengatur Pembantaian Bandara Lod tahun 1972 di mana 26 orang, termasuk 17 warga negara AS dibunuh. Sebagian besar LSM yang terlibat mendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version