Selasa, 21/05/2024 - 09:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Kemlu: Perlindungan Pekerja Migran Tanggung Jawab Bersama

JAKARTA – Direktur Kerja Sama Politik dan Keamanan (Polkam) Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kementerian Luar Negeri Rolliansyah Soemirat mengatakan bahwa perlindungan pekerja migran adalah kegiatan dan tanggung jawab bersama, bukan hanya satu pihak saja.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Jadi sekarang bagaimana, secara kolektif, secara sadar duduk bersama untuk menentukan apa yang kira-kira menguntungkan bersama, tidak merugikan salah satu pihak, baik itu negara penerima atau pun negara pengirim,” kata Rolliansyah Soemirat dalam acara ‘Deklarasi ASEAN Melindungi Pekerja Migran’, Senin (15/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Rolliansyah juga mengatakan bahwa masih banyak tindak lanjut yang harus dilakukan pemerintah untuk melindungi pekerja migran.

“Banyak tindak lanjut yang harus kita lakukan secara nasional dan dilakukannya multistakeholders(berbagai pemangku kepentingan), tidak hanya PR (kehumasan) pihak-pihak tertentu saja,” ujar Rolliansyah.

Berita Lainnya:
Indonesia Berharap SegeraTerbentuk Blueprint ASEAN Political Security Community 2025

Direktur Polkam ASEAN tersebut mengatakan masih diperlukan peraturan turunan yang lebih jelas agar bisa disepakati dan dipahami bersama sehingga mudah dilakukan secara bersama-sama.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Tidak ada lagi perbedaan pandangan, apakah ini tindakan ini di satu negara dianggap crime (kejahatan) atau bukan, di negara ini ternyata bukan,” kata Rolliansyah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Rolliansyah menekankan bahwa peraturan turunan harus dibuat dalam kerangka kerja yang jelas, terbagi antara jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Rolliansyah berharap bahwa melalui Deklarasi ASEAN tersebut, pemerintah bisa menciptakan kesempatan dan memberikan perhatian yang sama pada pekerja migran dan anggota keluarga mereka saat krisis.

ADVERTISEMENTS

“Jadi bukan hanya pas lagi krisisnya, tapi persiapannya. Misalnya, jaga-jaga kalau ada krisis, informasi apa yang harus dikuatkan agar pekerja migran itu tahu mesti ngapain kalau ada krisis,” ujar Rolliansyah.

ADVERTISEMENTS

Rolliansyah juga menjelaskan bahwa langkah konkrit untuk melindungi pekerja migran harus dilakukan dengan tetap menjaga prinsip yang ada di Piagam ASEAN, seperti prinsip non-intervensi dan menghargai kedaulatan.

Berita Lainnya:
China Tegaskan Dukungan Pembangunan Sentralitas ASEAN

“Tapi tentu itu tidak harus diletakkan sebagai barrier, hambatan, untuk negara-negara ASEAN mengambil langkah konkret bagaimana sih untuk saling bantu terhadap pekerja migran dari negara ASEAN yang ada di negaranya,” kata Rolliansyah.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi