Putin Ucapkan Selamat Kepada Tentara Karena Berhasil Rebut Kota Bakhmut

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Presiden Vladimir Putin memberikan ucapan selamat kepada pasukannya dan pasukan tentara bayaran, Wagner Group karena telah merebut kota Bakhmut

ADVERTISEMENTS

MOSKOW — Rusia mengklaim telah sepenuhnya merebut Kota Bakhmut di Ukraina timur. Presiden Vladimir Putin memberikan ucapan selamat kepada pasukannya dan pasukan tentara bayaran, Wagner Group karena telah merebut kota itu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada unit penyerang Wagner serta semua prajurit unit angkatan bersenjata Rusia yang memberi dukungan dan perlindungan sayap yang diperlukan, atas penyelesaian operasi untuk membebaskan kota tersebut,” kantor berita TASS mengutip pernyataan Kremlin.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Kantor berita TASS melaporkan, tentara yang berprestasi akan mendapatkan penghargaan dari Putin. Bakhmut merupakan kota tambang garam yang pernah berpenduduk 70.000 orang.

ADVERTISEMENTS

Kota Bakhmut menjadi tempat pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang Rusia di Ukraina yang telah berlangsung selama 15 bulan. Jatuhnya Bakhmut akan menjadi kemenangan besar pertama Moskow dalam pertempuran di Ukraina. Rusia menyebut Kota Bakhmut dengan nama era Soviet, Artyomovsk.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

“Sebagai hasil dari tindakan ofensif unit penyerang Wagner, dengan dukungan artileri dan penerbangan dari unit Selatan, pembebasan Kota Artemovsk telah selesai,” kata pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

ADVETISEMENTS

Kepala Wagner Group, Yevgeny Prigozhin sebelumnya mengklaim bahwa Bakhmut telah jatuh ke tangan tentara bayarannya. Dalam sebuah video yang diunggah di Telegram, para pejuang mengibarkan bendera Rusia dengan latar belakang reruntuhan bangunan. Prigozhin mengatakan, pejuang Wagner akan menggeledah kota yang direbut sebelum menyerahkannya kepada tentara Rusia.

“Hari ini tanggal 20 Mei, sekitar tengah hari, Bakhmut diambil seluruhnya. Pada 25 Mei kami akan sepenuhnya memeriksa (Bakhmut), membuat garis pertahanan yang diperlukan dan menyerahkannya kepada militer,” kata Prigozhin, dilaporkan Aljazirah, Ahad (21/5/2023).

Prigozhin mengakui bahwa Bakhmut tidak memiliki kepentingan strategis. Tetapi menjadi kepentingan simbolis yang sangat besar bagi kedua belah pihak karena intensitas pertempuran dan skala kerugian.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version