Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) lewat wadah Nusa Mandiri Startup Center (NSC) kembali mengadakan Program Pembinaan Bisnis (P2BM). P2BM dalam bentuk Workshop Business Model Canvasing (BMC) yang akan menghadirkan Muhammad Ainur Rony, pendiri dan CEO NGAMPOOZ sebagai narasumber utama pada Rabu 31 Mei 2023. Kegiatan ini akan berlangsung di UNM kampus Jatiwaringin, Jl. Raya Jatiwaringin No.2, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
JAKARTA — Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) lewat wadah Nusa Mandiri Startup Center (NSC) kembali mengadakan Program Pembinaan Bisnis (P2BM). P2BM dalam bentuk Workshop Business Model Canvasing (BMC) yang akan menghadirkan Muhammad Ainur Rony, pendiri dan CEO NGAMPOOZ sebagai narasumber utama pada Rabu 31 Mei 2023. Kegiatan ini akan berlangsung di UNM kampus Jatiwaringin, Jl. Raya Jatiwaringin No.2, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Siti Nurlela selaku kepala bagian NSC mengatakan bahwa workshop ini merupakan kesempatan bagi para peserta untuk memperluas pemahaman mereka tentang pengembangan model bisnis yang inovatif dan efektif menggunakan BMC.
“Workshop BMC ini secara khusus ditujukan untuk mahasiswa Kampus Digital Bisnis UNM yang ingin mengembangkan keterampilan bisnis dan belajar merancang model bisnis yang inovatif,” katanya dalam rilis yang diterima, Kamis (25/5).
Ia mengatakan peserta workshop ini akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang konsep Business Model Canvas, serta strategi dan teknik yang efektif dalam merancang model bisnis yang sukses.
“Dengan menghadirkan pakar dalam bidang kewirausahaan yang akan membagikan pengetahuannya dan pengalaman berharga dalam merancang model bisnis yang sukses kepada peserta workshop,” katanya.
Maka itu, ayo ikut Workshop Business Model Canvasing (BMC) dan segera mendaftar melalui link pendaftaran berikut: bit.ly/Registrasi_BMC23.
“Semoga workshop BMC yang digelar NSC ini terus dapat berkomitmen untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk sukses di dunia bisnis yang kompetitif,” tuturnya.
Sumber: Republika