She Starts Hadirkan Support System untuk Pelaku UMKM Perempuan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kegagalan saat pertama kali merintis usaha menyadarkan Geraldine Christina tentang pentingnya support system dalam merintis usaha, terutama bagi pengusaha perempuan. Hal itulah yang memotivasinya untuk membangun komunitas jaringan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khusus perempuan.

ADVERTISEMENTS

“Dari grup WhatsApp pada tahun 2021, kini Shestarts.id sudah berkembang dengan 700 lebih anggota dari seluruh Indonesia,” ujar Geraldine dalam siaran pers, Jumat (26/5/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Lulusan jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) itu mengakui, pada awal merintis usaha di bidang fashion dan kerajinan kulit, dirinya sempat menghadapi kegagalan akibat kurang hati-hati dalam pengelolaan keuangan dan proses produksi.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“Dari situ, saya melihat kebutuhan yang sangat penting bagi pelaku usaha perempuan yang sedang berjuang merintis usaha, yakni support system,” jelas dia.

ADVERTISEMENTS

Komunitas Shestarts.id itulah yang kini serius dia kembangkan agar pelaku usaha perempuan bisa melalui masa-masa penuh tantangan saat merintis bisnis. Di antaranya, melalui forum berbagi pengalaman maupun kolaborasi potensi pengembangan pasar.

ADVERTISEMENTS

“Di komunitas ini, kami juga memberikan program pengembangan kapasitas untuk para wirausaha perempuan,” jelas dia.

ADVERTISEMENTS

Dalam perjalanannya, Geraldine menemukan benang merah antara komunitas yang dirintisnya dengan nilai-nilai tentang pemberdayaan perempuan yang ada dalam Sustainable Development Goals (SDGs). “Perempuan bisa berdaya dan menjadi wirausaha sukses. Melalui Shestarts.id, kami ingin mewujudkan visi tersebut,” katanya.

ADVETISEMENTS

Kisah lengkap Geraldine dalam pemberdayaan pelaku usaha perempuan tersaji di buku “INSPIRE, Mozaik Kisah Para Teladan” yang memuat kisah inspiratif 28 alumni penerima beasiswa Teladan dari Tanoto Foundation.

Selama periode 2006 hingga 2022, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto sejak 1981 itu telah memberikan beasiswa kepada 8.167 mahasiswa di 9 universitas mitra program Teladan di Indonesia.

CEO Global Tanoto Foundation, J Satrijo Tanudjojo, menambahkan, pihaknya aktif mendorong terwujudnya kesetaraan peluang melalui pendidikan berkualitas, termasuk akses perguruan tinggi melalui program kepemimpinan dan beasiswa dalam program Teladan. Komitmen tersebut terus dilakukan sejak 2006.

“Selama hampir dua dekade, para penerima beasiswa TELADAN telah lulus, berkarier, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, komunitas, dan lingkungan,” jelas dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version