AS tidak akan Toleransi Larangan Cina Atas Teknologi Cip Micron

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

 DETROIT — Amerika Serikat menyatakan tidak akan mentoleransi larangan efektif Cina atas pembelian cip memori Micron Technology dan bekerja sama dengan sekutu untuk mengatasi kebijakan tersebut, kata Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/5/2023).

ADVERTISEMENTS

Raimondo mengatakan itu, pada konferensi pers setelah pertemuan para menteri perdagangan dalam pembicaraan Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik yang dipimpin AS, negaranya dengan tegas menentang tindakan Cina terhadap Micron.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, kebijakan tersebut menargetkan satu perusahaan AS tanpa dasar apa pun. “Dan kami melihatnya sebagai pemaksaan ekonomi yang sederhana dan sederhana dan kami tidak akan mentolerirnya, kami juga tidak berpikir itu akan berhasil,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Regulator dunia maya Cina mengatakan pada 21 Mei lalu bahwa Micron sebagai pembuat cip memori AS terbesar telah gagal dalam tinjauan keamanan jaringannya. Cina juga akan memblokir operator infrastruktur utama untuk membeli dari perusahaan, mendorongnya untuk memprediksi pengurangan pendapatan.

ADVERTISEMENTS

Langkah itu dilakukan sehari setelah para pemimpin negara demokrasi industri G7 menyetujui inisiatif baru untuk melawan paksaan ekonomi oleh Cina, sebuah keputusan yang dicatat oleh Raimondo.

ADVERTISEMENTS

“Seperti yang kami katakan di G7 dan seperti yang telah kami katakan secara konsisten, kami terlibat erat dengan para mitra untuk mengatasi tantangan khusus ini dan semua tantangan yang terkait dengan praktik non-pasar Cina,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Raimondo juga mengangkat masalah Micron dalam pertemuan pekan lalu dengan Menteri Perdagangan Cina, Wang Wentao.

ADVERTISEMENTS

Dia juga mengatakan perjanjian IPEF tentang rantai pasokan dan pilar pembicaraan lainnya akan konsisten dengan investasi AS dalam Undang-Undang CHIPS senilai 52 miliar dolar AS untuk mendorong produksi semikonduktor di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS

“Investasi di CHIPS Act untuk memperkuat dan meningkatkan produksi semikonduktor dalam negeri kita. Karena itu, kami menyambut baik partisipasi dari perusahaan yang ada di negara IPEF, jadi kami berharap perusahaan dari Jepang, Korea, Singapura, dan lain-lain, akan berpartisipasi dalam pendanaan CHIPS Act,” kata Raimondo.

ADVERTISEMENTS

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version