Permudah Warga Desa Akses EBT, Pertamina Raih Penghargaan CSR

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — PT Pertamina (Persero) kembali meraih penghargaan di sektor CSR dalam B-Universe Awards yang digelar, pada Rabu (31/5/2023) lalu. Penghargaan CSR itu salah satunya didukung kegiatan perseroan yang memudahkan masyarakat desa mengakses energi baru terbarukan atau EBT.

ADVERTISEMENTS

VP Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan penghargaan itu sebagai bukti komitmen Pertamina dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Mengingat penghargaan tersebut diikuti oleh 800 perusahaan, hingga akhirnya terpilih 19 perusahaan penerima penghargaan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Pertamina meraih penghargaan utama kategori Energy and Basic Materials melalui Program Desa Energi Berdikari yang melakukan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk kemandirian energi dan ekonomi masyarakat.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“Pertamina telah memberikan akses Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai solusi atas tantangan kebutuhan energi masyarakat yang semakin meningkat. Program yang kami susun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dengan tetap berpegang pada pengembangan pilar sosial, ekonomi, lingkungan dan tatakelola,” ungkap Fadjar, Kamis (1/6/2023).

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Melalui program Desa Energi Berdikari, Pertamina memberikan akses EBT kepada masyarakat sebagai solusi atas tantangan kebutuhan energi yang semakin meningkat, dan diimplementasikan bersama masyarakat.

ADVERTISEMENTS

Hingga akhir tahun 2022, terdapat 47 program Desa Energi Berdikari, di mana telah memberikan manfaat kepada 2.750 kepala keluarga dan peningkatan pendapatan masyarakat hingga lebih dari Rp 1,8 miliar per tahun. Hal itu sekaligus berkontribusi terhadap penurunan emisi sebesar 530 ribu ton CO2 ekuivalen total reduksi emisi karbon per tahun.

ADVETISEMENTS

Total energi yang dihasilkan dalam program ini berupa pembangkit Listrik Tenaga Surya 110.000 Wp, Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (matahari dan angin) 16.200 Wp, Gas Methana dan Biogas 605 ribu meter kubik per tahun, Micro Hydro (pemanfaatan Aliran Air) 8.000 Watt, serta Biodiesel 6.500 liter per tahun.

“Dengan adanya Desa Energi Berdikari ini diharapkan dapat menumbuhkan program pemberdayaan masyarakat, baik pemberdayaan di bidang pendidikan, ekonomi, dan lingkungan dengan tujuan kemandirian ekonomi dan energi,” kata dia.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi, Kementerian BUMN, Tedi Bharata, mengatakan, pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version