Sabtu, 18/05/2024 - 14:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bagaimana Dampak Terkini Boikot Terkait Israel pada Merek Global?

KUALA LUMPUR – Jaringan merek global mengalami kelesuan penjualan yang menyebabkan terpangkasnya keuntungan hingga penutupan sementara gerai-gerai mereka. Di antara penyebabnya selain kondisi ekonomi juga boikot atas solidaritas konsumen pada Palestina. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Konsumen global, terutama di negara-negara Muslim memboikot produk-produk itu karena diyakini punya kaitan atau mendukung Israel dan militer Israel dalam serangan ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 yang hingga kini membua 34 ribu warga sipil meninggal. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Imbas boikot konsumen di negara-negara Muslim dialami Starbucks, McDonald’s, Kentucky Fried Chicken (KFC), dan merek global lainnya seperti Unilevesr. KFC Malaysia memutuskan untuk sementara waktu menutup gerai-gerai makanan cepat saji mereka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

‘’Imbas perang di Timur Tengah akan menekan semua merek dari AS secara internasional,’’ kata analis dari Northcoast Research, Jim Sanderson.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Laporan Aljazirah, Jumat (3/5/2024) menyebut pemegang franchise KFC Malaysia beralasan penutupan disebabkan kondisi ekonomi yang menantang. Namun, laporan-laporan berita setempat mengaitkan penutupan ini dengan boikot terhadap produk terkait Israel. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Siap-Siap! Astra Bakal Tebar Dividen Rp 21,01 Triliun

KFC memang termasuk di antara merek-merek di Malaysia, yang lebih dari 60 persen populasinya adalah Muslim, yang menjadi sasaran aksi boikot. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

QSR Brands Holdings Bhd, yang mengoperasikan gerai KFC dan Pizza Hut di Malaysia menyatakan, penutupan sementara di tengah kondisi ekonomi yang menantang bertujuan menekan meningkatnya biaya usaha dan fokus pada wilayah bisnis yang lebih tinggi. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

‘’Berkontribusi positif pada masyarakat Malaysia, menjaga kesetiaan pada mereka KFC, dan melindugi karyawan merupakan prioritas kami,’’kata KFC Malaysia dalam pernyataan yang dikeluarkan mereka, Senin (29/4/2024). 

ADVERTISEMENTS

Karyawan yang terdampak penutupan ini, kata KFC, ditawari kesempatan untuk pindah ke gerai yang lebih ramai. KFC yang telah beroperasi lebih dari 50 tahun di Malaysia tetap fokus memberikan produk dan layanan berkualitas kepada konsumen. 

ADVERTISEMENTS

Mereka juga menyatakan, selama jalannya bisnis berpuluh-puluh tahun itu telah berkontribusi pada perekonomian mereka dengan mempekerjakan 18 ribu karyawan. Sebanyak 85 persen dari karyawan tersebut adalah Muslim. 

QSR Brands memang tak secara spesifik menjelaskan apa yang dimaksud dengan kondisi ekonomi yang menantang sebagai alasan penutupan itu. 

Berita Lainnya:
Prancis Kecam Serangan Israel Terhadap Konvoi Bantuan Yordania untuk Gaza

Media lokal yang mengaitkan penutupan dengan boikot, mengamati Google Map yang menunjukkan puluhan gerai di seluruh negeri terimbas. Aksi boikot di negara-negara Muslim menyebabkan kelesuan bisnis pada perusahaan yang dianggap berhubungan dengan Israel. 

Februari lalu, McDonald’s mengungkapkan kampanye boikot di Timur Tengah, Indonesia, dan Malaysia menyebabkan pada kuartal keempat 2023 pertumbuhan penjualan di sana hanya 0,7 persen. Padahal tahun sebelumnya, pertumbuhan penjualan sampai 16,5 persen. 

Selain itu, Unilever produsen sabun Dove, es krim Ben & Jerry’s, dan Knorr, pada bulan yang sama menyatakan bahwa penjualan di Indonesia turun double digit selama kuartal keempat karena isu geopolitik. 

Penjualan McDonald’s dan Starbucks juga mengalami kelesuan. Starbucks pada Selasa (30/4/2024) memangkas target penjualan tahunannya setelah melaporkan penurunan penjualan untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun terakhir. 

Baik Starbucks maupun McDonald’s merasakan dampak boikot….

sumber : AP/Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi