Citilink Setop Penerbangan Padang-Kuala Lumpur, Sumber Yakin tak Terimbas

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Sektor pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) tidak terlalu terimbas akibat pemberhentian layanan penerbangan internasional Padang-Kuala Lumpur oleh maskapai Citilink.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Sektor pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) tidak terlalu terimbas akibat pemberhentian layanan penerbangan internasional Padang-Kuala Lumpur oleh maskapai Citilink. Citilink dilaporkan menghentikan penerbangan langsung Padang-Kuala Lumpur setelah beroperasi sejak Desember 2022.

ADVERTISEMENTS

“Sampai saat ini kunjungan wisatawan dari Malaysia masih seperti biasa, tidak terimbas oleh pemberhentian layanan Citilink,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda, di Padang, Jumat (23/6/2023).

ADVERTISEMENTS

Ia mengatakan untuk penerbangan internasional Padang-Kuala Lumpur, wisatawan masih bisa menggunakan maskapai Air Asia, Maskapai ini membuka penerbangan tiga kali sepekan.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, Malaysia memang menjadi salah satu pasar potensial pariwisata Sumbar. Hampir 80 persen jumlah wisatawan asing yang datang ke Sumbar setiap tahun berasal dari negeri jiran tersebut.

ADVERTISEMENTS

Akses penerbangan langsung menjadi faktor pendukung utama untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Berdasarkan pengalaman, kata Luhur, tanpa adanya penerbangan langsung, jumlah wisatawan asal Malaysia berkurang signifikan.

ADVERTISEMENTS

Hal itu pernah terjadi saat penghentian penerbangan internasional ketika pandemi COVID-19. Setelah pandemi mereda, penerbangan internasional dibuka, namun dipusatkan di Bandara Soekarno-Hatta.

ADVERTISEMENTS

Meski penerbangan internasional telah dibuka melalui Bandara Soekarno-Hatta, tapi kunjungan wisatawan Malaysia ke Sumbar masih sangat rendah. Hal itu disebabkan oleh biaya yang lebih besar dan tidak efisien dari segi waktu jika ke Sumbar lewat Jakarta.

ADVERTISEMENTS

“Makanya penerbangan langsung Padang-Kuala Lumpur menjadi sangat penting. Semakin banyak maskapai tentu semakin baik karena wisatawan punya alternatif pilihan. Tetapi saat ini masih terlayani oleh maskapai Air Asia,” katanya lagi.

ADVERTISEMENTS

Luhur menyebut, ia juga sudah berkomunikasi dengan pihak Citilink dan disampaikan penghentian layanan penerbangan internasional itu semata atas pertimbangan strategi bisnis.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version