Jaga Stabilitas Harga Pangan dengan Strategi Distribusi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

UNGARAN — Distribusi berbagai komoditas hasil pertanian dari daerah surplus ke daerah yang minus bakal dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dalam rangka menjaga stabilitas harga komoditas pangan di masyarakat.

ADVERTISEMENTS

Melalui strategi ini, daerah-daerah di Jawa Tengah yang produk komoditas pertaniannya masih berada di bawah angka kebutuhan dan pasokannya terbatas akan terpenuhi oleh pasokan dari daerah lain yang telah surplus.

ADVERTISEMENTS

InsyaAllah, dengan ketahanan pasokan ini, harga komoditas pangan di masyarakat akan bisa dijaga,” ungkap Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat membuka ‘Bazar Tarubudaya’, yang digelar Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah di Kompleks Tarubudaya, Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (23/6/2023).

Tak terkecuali, kata wagub, dalam menghadapi musim kemarau seperti sekarang ini, ketahanan dan stabilitas harga pangan menjadi salah satu fokus perhatian Pemprov Jawa Tengah dalam menjamin kebutuhan di masyarakat.

Terlebih harga sejumlah komoditas pangan, seperti telur ayam, bawang merah, bawang putih, terpantau mulai merangkak naik di tengah- tengah masyarakat, yang terpantau dalam beberapa pekan terakhir.

ADVERTISEMENTS

Namun masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kenaikan beberapa bahan pokok tersebut. Sebab pemerintah akan terus berupaya agar harga komoditas pangan tetap bisa dijangkau oleh masyarakat.

ADVERTISEMENTS

“Dengan kenaikan ini, saya harap masyarakat tetap tenang karena Pemprov Jawa Tengah melalui stakeholder terkait akan mengantisipasi kenaikan harga ini dengan sejumlah strategi yang sudah disiapkan,” katanya.

Misalnya, jelas wagub, melalui distribusi hasil panen dari wilayah surplus ke wilayah minus. Menurutnya, langkah ini diharapkan bisa menjadi cara yang efektif dalam menjaga kestabilan harga komoditas pangan.

ADVERTISEMENTS

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah juga telah melakukan mitigasi wilayah-wilayah yang surplus dan minus komoditas pertanian. “Sehingga komoditas pangan yang melimpah itu bisa disalurkan ke wilayah yang saat ini mengalami minus,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS

Wagub juga mengapresiasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Provisi Jawa Tengah, yang telah berkontribusi dalam mendorong stabilitas harga pangan dengan rutin menggelar Bazar Tarubudaya.

Karena bazar ini digelar pada saat harga sejumlah komoditas pangan bergejolak di tengah-tengah masyarakat. Karena berbagai bahan kebutuhan pangan cukup tersedia di bazar ini dengan harga yang relatif terjangkau.

Apa yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah ini sangat membantu masyarakat, di tengah harga beberapa bahan kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik.

“Saya kira ini menjadi ikhtiar yang sangat tepat, di saat harga komoditas pangan sebagian mulai ada yang naik, masyarakat dapat mengaksesnya dengan harga yang lebih murah di bazar, yang digelar setiap hari Jumat ini,” kata Taj Yasin.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version