Fadli Zon Heran Makam Al Ghazali di Iran Mengkhawatirkan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

JAKARTA — Politisi, Fadli Zon, mengusulkan perbaikan makam filsuf Muslim, Al Ghazali, di Iran. Hal itu disampaikan usai melihat secara langsung kondisi makam Al Ghazali yang dirasa cukup memprihatinkan.

ADVERTISEMENTS

Ia mengaku mendapat kabar kalau dulu Turki pernah mengusulkan untuk melakukan perbaikan kepada makam Al Ghazali tersebut. Tapi, tidak diketahui kelanjutannya karena kondisi terakhir masih memprihatinkan.

ADVERTISEMENTS

Maka itu, Fadli makan menanyakan terlebih dulu perihal itu kepada Duta Besar Iran. Termasuk, bisa atau tidak dukungan dari masyarakat di Indonesia yang mungkin ingin mengumpulkan uang untuk membantu perbaikan.

ADVERTISEMENTS

“Rencana begitu, saya ingin diskusikan nanti kalau ada Dubes Iran saya mau tanya ke dia,” kata Fadli kepada Republika, Selasa (18/7).

ADVERTISEMENTS

Ia mengingatkan, Al Ghazali merupakan filosof besar. Karenanya, kalau dibandingkan makam dari tokoh-tokoh Muslim besar lain yang ada di sana, masyarakat Iran cukup menghargai tempat-tempat berziarah seperti makam. Sehingga seharusnya makam al Ghazali layak untuk diperbaiki.

ADVERTISEMENTS

“Seharusnya sangat layak untuk Al Ghazali, siapa yang tidak kenal Al Ghazali,” ujar Fadli.

ADVERTISEMENTS

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) itu menuturkan, pada Mei 2023 lalu sempat pula menemui Ketua Parlemen Suriah. Di sana, terdapat tempat bekas tokoh-tokoh besar yang masih terjaga sampai hari ini.

ADVERTISEMENTS

Di Suriah pula, lanjut Fadli, masih terdapat Masjid Umayyah yang ruangan bekas tokoh-tokoh seperti Al Ghazali masih dijadikan tempat belajar Ihya Ulumuddin. Tempat seperti itu ada pula di Sarajevo, Bosnia Herzegovina.

ADVERTISEMENTS

Bahkan, manuskrip kitab Ihya Ulumuddin yang asli ditulis Al Ghazali berumur 1.000 tahun lebih masih tersimpan cukup rapi dan masih bisa dilihat langsung. Bagi Fadli, itu buku tertua yang pernah dipegangnya.

ADVERTISEMENTS

“Maka itu, makam orang seperti Al Ghazali harus representatif di Iran karena memang makam tokoh-tokoh lain dibangun begitu megah,” kata Fadli.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version