Malaysia: Aksi Penyerbuan Pemukim Yahudi Israel Nodai Kesucian Al Aqsa

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

#attachment_caption

 KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia mengutuk aksi penyerbuan ratusan pemukim Yahudi yang dipimpin Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al Aqsa. Negeri Jiran menyatakan tindakan tersebut menodai kesucian Al-Aqsa. 

ADVERTISEMENTS

“Serbuan itu adalah provokasi yang jelas dan penodaan kesucian Masjid Al-Aqsa,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Malaysia dalam sebuah pernyataan, Jumat (28/7/2023), dikutip Anadolu Agency

ADVERTISEMENTS

Guna menjaga perdamaian dan stabilitas, Malaysia mendesak komunitas international menuntut pertanggungjawaban Israel atas tindakan agresifnya. “Malaysia tidak akan pernah memaafkan upaya apa pun oleh pasukan pendudukan (Israel) yang bertujuan mengubah status historis serta hukum Yerusalem dan al-Haram al-Sharif atau mengakui hasil apa pun dari tindakan ilegal tersebut,” kata Kemlu Malaysia. 

ADVERTISEMENTS

Selain Malaysia, beberapa negara Muslim lainnya seperti Arab Saudi, Kuwait, Yordania, termasuk Indonesia, turut mengecam aksi penyerbuan ratusan pemukim Yahudi yang dipimpin Itamar Ben-Gvir ke kompleks Al Aqsa. “Untuk kesekian kalinya, Israel melakukan aksi provokasi yang dapat memperburuk stabilitas dan situasi keamanan di kawasan. Indonesia mengecam aksi provokasi Menteri Israel di Kompleks Al-Aqsa sebagai pelanggaran hukum internasional dan status quo Yerusalem,” tulis Kemlu RI lewat akun Twitter resminya, Jumat lalu.

ADVERTISEMENTS

Indonesia mendesak Israel menghormati status quo Yerusalem dan menghentikan segala tindakan yang semakin memperkeruh kondisi keamanan di kawasan. “Indonesia juga menekankan kembali pentingnya proses perdamaian Palestina-Israel berdasarkan solusi dua negara sesuai parameter internasional,” kata Kemlu RI.

ADVERTISEMENTS

Pada Kamis (27/7/2023) lalu ratusan pemukim Yahudi yang dipimpin Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menggeruduk kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Para pemukim masuk melalui Gerbang Maghrebi, kemudian melakukan doa atau ritual Talmud di bawah penjagaan pasukan keamanan Israel.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

“Tempat ini penting bagi kita dan kita harus kembali ke sana dan membuktikan kedaulatan kita. Persatuan bangsa Israel itu penting,” ujar Ben-Gvir dalam sebuah pesan video, dikutip Middle East Monitor.

ADVERTISEMENTS

Selama Ben-Gvir dan ratusan pemukim Yahudi melaksanakan kegiatannya, pasukan Israel mencegat warga Palestina yang ingin menunaikan salat memasuki kompleks Al Aqsa. Pasukan Israel menghalau mereka di gang-gang Kota Tua Yerusalem yang mengarah ke situs tersuci ketiga umat Islam tersebut.

ADVERTISEMENTS

Sejak pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilantik pada Desember 2022, Ben-Gvir, yang dikenal sebagai tokoh sayap kanan dan anti-Arab, telah tiga kali memasuki kompleks Al Aqsa. Dua kunjungan sebelumnya terjadi pada Januari dan Mei lalu. Kedatangan Ben-Gvir ke kompleks Al Aqsa selalu dikecam oleh negara-negara Arab dan Muslim karena dianggap provokatif serta mengabaikan kesucian situs Islam tersebut. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version