Nabi Muhammad Kecil Membawa Berkah Ketika Makkah Alami Kemarau

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

#attachment_caption

Nabi Muhammad Kecil Membawa Berkah Ketika Makkah Alami Kemarau. Foto: Ilustrasi Rasulullah

ADVERTISEMENTS

MAKKAH — Abu Thalib, paman yang mengasuh Nabi sejak usia delapan tahun melaksanakan hak anak saudaranya dengan sepenuhnya dan menganggap seperti anaknya sendiri. 

ADVERTISEMENTS

Mengutip buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurahman Al Mubarakfur bahkan Abu Thalib lebih mendahulukan kepentingan beliau daripada anak-anaknya sendiri, mengkhususkan perhatian dan penghormatan. Hingga berumur lebih dari empat puluh tahun beliau mendapatkan kehormatan di sisi Abu Thalib, hidup di bawah penjagaannya, rela menjalin persahabatan dan bermusuhan dengan orang lain demi membela diri beliau. 

ADVERTISEMENTS

Ada satu kisah mukjizat bahlan sebelum Muhammad menjadi nabi dan rasul. Saat itu dia masih anak-anak tetapi doanya makbul ketika Makkah dilanda kemarau dan kekeringan, seketika hujan turun.

ADVERTISEMENTS

Ibnu Asakir mentakhrij dari Julhumah bin Arfathah, dia berkata “ketika aku tiba di Makkah, orang-orang sedang dilanda musim paceklik. Orang-orang Quraisy berkata, “Wahai Abu Thalib, lembah sedang kekeringan dan kemiskinan melanda. Marilah kita berdoa meminta hujan.”

ADVERTISEMENTS

Maka Abu Thalib keluar bersama seorang anak kecil, yang seolah-olah wajahnya adalah matahari yang membawa mendung, yang menampakkan awan sedang berjalan pelan-pelan. Di sekitar Abu Thalib juga ada beberapa anak kecil lainnya. Dia memegang anak kecil itu dan menempelkan punggungnya ke dinding Ka’bah. Jari-jemarinya memegangi anak itu. 

ADVERTISEMENTS

Langit tadinya bersih dari mendung. tiba-tiba saja mendung itu datang dari segala penjuru. lalu menurunkan hujan yang sangat deras, hingga lembah-lembah terairi dan ladang-ladang menjadi subur. Abu Thalib mengisyaratkan hal ini dalam syair yang dibacakannya,

ADVERTISEMENTS

“Putih berseri meminta hujan dengan wajahnya penolong anak yatim dan pelindung wanita janda. “

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version