Kamis, 02/05/2024 - 23:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Nabi Muhammad Kecil Membawa Berkah Ketika Makkah Alami Kemarau

ADVERTISEMENTS

Nabi Muhammad Kecil Membawa Berkah Ketika Makkah Alami Kemarau. Foto: Ilustrasi Rasulullah

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MAKKAH — Abu Thalib, paman yang mengasuh Nabi sejak usia delapan tahun melaksanakan hak anak saudaranya dengan sepenuhnya dan menganggap seperti anaknya sendiri. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Mengutip buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurahman Al Mubarakfur bahkan Abu Thalib lebih mendahulukan kepentingan beliau daripada anak-anaknya sendiri, mengkhususkan perhatian dan penghormatan. Hingga berumur lebih dari empat puluh tahun beliau mendapatkan kehormatan di sisi Abu Thalib, hidup di bawah penjagaannya, rela menjalin persahabatan dan bermusuhan dengan orang lain demi membela diri beliau. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Nabi Muhammad SAW Selalu Tenang dan Baca Ini Saat Dakwah Beliau Ditentang  
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ada satu kisah mukjizat bahlan sebelum Muhammad menjadi nabi dan rasul. Saat itu dia masih anak-anak tetapi doanya makbul ketika Makkah dilanda kemarau dan kekeringan, seketika hujan turun.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Ibnu Asakir mentakhrij dari Julhumah bin Arfathah, dia berkata “ketika aku tiba di Makkah, orang-orang sedang dilanda musim paceklik. Orang-orang Quraisy berkata, “Wahai Abu Thalib, lembah sedang kekeringan dan kemiskinan melanda. Marilah kita berdoa meminta hujan.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Maka Abu Thalib keluar bersama seorang anak kecil, yang seolah-olah wajahnya adalah matahari yang membawa mendung, yang menampakkan awan sedang berjalan pelan-pelan. Di sekitar Abu Thalib juga ada beberapa anak kecil lainnya. Dia memegang anak kecil itu dan menempelkan punggungnya ke dinding Ka’bah. Jari-jemarinya memegangi anak itu. 

Berita Lainnya:
Belajar Sukses dari Nabi Yusuf AS

Langit tadinya bersih dari mendung. tiba-tiba saja mendung itu datang dari segala penjuru. lalu menurunkan hujan yang sangat deras, hingga lembah-lembah terairi dan ladang-ladang menjadi subur. Abu Thalib mengisyaratkan hal ini dalam syair yang dibacakannya,

“Putih berseri meminta hujan dengan wajahnya penolong anak yatim dan pelindung wanita janda. “

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi