Kamis, 16/05/2024 - 02:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Menyebut Muhammad SAW Saja tanpa Gelar Seperti Nabi atau Rasulullah, Apa Hukumnya?

 JAKARTA – Allah SWT memuliakan Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara. Salah satunya adalah munculnya larangan bagi umat Islam untuk memanggil beliau dengan sebutan nama saja. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Ibrahim Mulaakhtathir dalam buku Keagungan Nabi Muhammad menjelaskan, salah satu keagungan derajat Nabi Muhammad SAW dan ketinggian kedudukannya di sisi Allah SWT adalah bahwa Dia tidak pernah memerintah umat Islam untuk memanggil beliau dengan namanya. Hal ini bertujuan untuk mengagungkan, memuliakan, dan menghormati Nabi Muhammad. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Namun, mereka diperintahkan untuk tidak memanggilnya dengan panggilan “Hai Rasulullah” atau “Hai Nabiyullah”. Hal ini berbeda dengan yang terjadi pada para Nabi sebelumbya di kalangan umatnya. Allah SWT berfirman dalam Surat An Nur ayat 63:

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

لَا تَجۡعَلُوۡا دُعَآءَ الرَّسُوۡلِ بَيۡنَكُمۡ كَدُعَآءِ بَعۡضِكُمۡ بَعۡضًا‌ ؕ قَدۡ يَعۡلَمُ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ يَتَسَلَّلُوۡنَ مِنۡكُمۡ لِوَاذًا‌ ۚ فَلۡيَحۡذَرِ الَّذِيۡنَ يُخَالِفُوۡنَ عَنۡ اَمۡرِهٖۤ اَنۡ تُصِيۡبَهُمۡ فِتۡنَةٌ اَوۡ يُصِيۡبَهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
4 Tipe Perempuan Ini Sebaiknya Dihindari Dijadikan Sebagai Istri Menurut Nabi Ilyas

“La taj’aluu du’aaa’ar Rasuuli bainakum kadu’aaa’i badikum ba’daa; qad ya’lamul laahul laziina yatasallaluuna minkum liwaazaa; fal yahzaril laziina yukhaalifuuna ‘an amrihiii an tusiibahum fitnatun aw yusiibahum ‘azaabun aliim.”

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Yang artinya, “Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul (Muhammad) di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain). Sungguh, Allah mengetahui orang-orang yang keluar (secara) sembunyi-sembunyi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ibnu Abbas, Mujahid, dan Said bin Jabir, dan Zaid bin Aslam juga meriwayatkan hadits yang senada mengatakan bahwa orang-orang berkata, “Hai Muhammad, Habi Abu Al Qasim.” Maka, Allah melarang mereka berbuat demikian demi mengagungkan Nabi dan Dia memerintahkan mereka agar mengatakan, “Hai Nabi Allah, Hai Rasulullah.”

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Peringatan untuk Ayah Jika tidak Mampu Jadi Kepala Keluarga yang Baik

Sementara itu, Allah SWT menceritakan tentang panggilan yang digunakan oleh umat-umat terdahuku kepada para Nabi mereka. Hal ini sebagaimana firman-Nya dalam Surat Huud ayat 32:

ADVERTISEMENTS

قَالُوۡا يٰـنُوۡحُ قَدۡ جَادَلۡتَـنَا فَاَكۡثَرۡتَ جِدَالَـنَا فَاۡتِنَا بِمَا تَعِدُنَاۤ اِنۡ كُنۡتَ مِنَ الصّٰدِقِيۡنَ

ADVERTISEMENTS

“Qooluu yaa Nuuhu qad jaadaltanaa fa aksarta jidaalanaa faatinaa bimaa ta’idunaaa in kunta minas saadiqiin.”

Yang artinya, “Mereka berkata, “Wahai Nuh! Sungguh, engkau telah berbantah dengan kami, dan engkau telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang engkau ancamkan, jika kamu termasuk orang yang benar.” Dijelaskan bahwa, ayat-ayat yang menjelaskan hal ini sangat banyak ditemui di Alquran. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi