LRT Jabodebek akan Tersambung Hingga Bogor? Ini Kata Menhub

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Dua kereta LRT (Light Rail Transit) melintas di Stasiun Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/7/2023). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan menghentikan uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek (Jakarta Bogor Depok Bekasi) mulai hari ini hingga 20 Juli 2023 karena perlu ada penyempurnaan pada sistem software LRT.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, belum dapat memastikan kapan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek tersambung hingga Bogor. Ia menuturkan, pemerintah juga belum mengalokasikan anggaran untuk penyambungan LRT Jabodebek pada tahun depan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Budi menegaskan, sejak awal dibangun pada 2015 lalu, proyek transportasi kereta ringan itu memang direncanakan beroperasi hingga Bogor. Pemerintah pun saat ini sejatinya tak ingin membangun proyek infrastruktur jika tidak selesai.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Hanya saja, Budi menuturkan, seluruh proyek infrastruktur transportasi tetap harus menyesuaikan kemampuan anggaran pemerintah setiap tahunnya.

ADVERTISEMENTS

Ia pun mengungkapkan lantaran kendala anggaran, LRT Jabodebek yang telah diresmikan pada Senin (28/8/2023) oleh Presiden Joko Widodo itu belum akan dapat tersambung hingga ke wilayah Bogor pada tahun depan.“Belum, ya,” kata Budi usai Rapat Kerja bersama Komisi V DPR, Rabu (30/8/2023).

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Seperti diketahui, LRT Jabodebek saat ini melayani dua relasi. Yakni Jakarta-Bekasi dan Jakarta Cibubur. Pemberhentian di ujung Jakarta yakni Stasiun Dukuh Atas, sementara di Bekasi Stasiun Jatimulya dan di Cibubur terdapat Stasiun Harjamukti.

ADVETISEMENTS

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pun memastikan operasional Lintas Raya Terpadu atau LRT Jabodebek akan terus melakukan perbaikan demi peningkatan layanan penumpang.

Lebih lanjut, dirinya pun tak menampik bahwa sistem operasi yang digunakan dalam mengoperasikan kereta ringan tanpa masinis itu masih belum sempurna.

Seperti diketahui, LRT Jabodebek beroperasi menggunakan sistem Communication based-train Control (CBTC) dengan Grade of automation (GoA) level 3. Dengan sistem tersebut, meskipun di dalam gerbong LRT Jabodebek terdapat ruang masinis, kereta ringan ini berfungsi secara otomatis.

“Seperti yang saya sampaikan sebelum dioperasikan, kereta api ini adalah karya anak bangsa, pasti banyak yang kita baru belajar. Kita tidak mengelah bahwa sistem operasi belum sempurna,” kata Budi.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version