Perut Kembung Saat Naik Pesawat? Atasi dengan Cara Simpel Ini

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak Cipta Foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada Pemilik Foto

JAKARTA — Bagi yang AKANbepergian dengan pesawat terbang, memperhatikan apa yang disantap jelang keberangkatan sangat penting. Sebab, makanan dan minuman tertentu bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh, sehingga perjalanan udara jadi tak nyaman.

ADVERTISEMENTS

Menurut pakar gizi Clarissa Lenherr, sebaiknya hindari makan sayur-sayuran yang menghasilkan gas guna menghindari perut kembung. “Itu termasuk brokoli dan kembang kol, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama penerbangan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Makanan lain yang tidak dia sarankan adalah makanan yang tinggi garam dan gorengan. Kedua jenis makanan itu juga dapat menyebabkan kembung serta dehidrasi, yang akan menyebabkan sakit kepala atau kelelahan selama di perjalanan.

ADVERTISEMENTS

Dikutip dari laman Marie Claire, Kamis (31/8/2023), Lenherr menganjurkan minum banyak air dan makan makanan padat nutrisi yang melepaskan energi secara perlahan. Usahakan mengonsumsi kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.

ADVERTISEMENTS

Untuk mengatasi kembung atau sakit perut yang tiba-tiba menyerang di pesawat, mengonsumsi kapsul minyak pepermin adalah salah satu solusi paling sederhana. Peppermint membantu meredakan kram perut dan kembung, dengan membuat otot dinding usus menjadi rileks.

ADVERTISEMENTS

Menurut Lenherr, pemilihan pakaian yang tepat juga menjadi kunci untuk bepergian dengan nyaman menggunakan moda transportasi pesawat terbang. Tidak disarankan memakai baju atau legging yang terlalu ketat. Lebih baik memakai baju longgar dengan bahan yang sejuk.

ADVERTISEMENTS

Dilansir laman Well and Good, ahli gizi Charles Passler mengatakan perut kembung adalah masalah umum yang dialami saat penerbangan. Disampaikan Passler, ada dua hal penyebab perut kembung, yakni karena gangguan pencernaan atau retensi air.

ADVERTISEMENTS

Kembung yang berkaitan dengan gangguan pencernaan terutama memengaruhi usus atau daerah perut, disebabkan oleh peradangan atau peningkatan gas di saluran pencernaan. Sementara, kembung retensi air memengaruhi seluruh tubuh. “Ini disebabkan ketidakmampuan tubuh untuk mengedarkan darah dengan baik dan menghilangkan air,” kata Passler.

ADVERTISEMENTS

Ada banyak cara untuk mencegahnya, seperti menghindari kafein, konsumsi suplemen magnesium untuk mengontrol retensi cairan, dan tidak minum soda. “Minuman berkarbonasi akan mengembang di usus, menyebabkan peningkatan udara di saluran pencernaan, yang akan mengakibatkan kembung,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Berjalan-jalan sebentar saat kondisi pesawat sudah stabil di udara juga akan membantu. Itu membuat sistem tubuh menjadi aktif sehingga membantu menekan risiko retensi cairan dan ketidaknyamanan perut. 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version