Luhut: Kita Harus Bikin Pabrik Solar PV Lokal

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak Cipta Foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada Pemilik Foto

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menutup gelaran ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), Rabu (6/9/2023).

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia akan membuat pabrik solar photovoltaics (solar PV) sendiri yang berasal dari Indonesia sendiri. Hal ini sekaligus untuk menjawab tantangan transisi energi, tapi mandiri di sisi bahan bakunya.

ADVERTISEMENTS

Luhut mengatakan, Indonesia punya banyak potensi silika yang besar. Silika merupakan bahan utama dari solar panel ini. Selain potensi silika yang besar, Indonesia juga bisa membuat semikonduktor.

ADVERTISEMENTS

“Jadi, ini semua bisa dibuat di Indonesia. Jadi biar kita enggak usah didikte harus impor bahan bahan baku energi bersih. Kita punya banyak potensi energi bersih, kita harus bisa jadi pemain utama,” kata Luhut dalam Indonesia Sustainable Forum (ISF), Kamis (7/9/2023).

ADVERTISEMENTS

Luhut menegaskan kepada dunia bahwa komitmen Indonesia untuk mendukung pengurangan emisi tak perlu diragukan. Ia mengatakan, bahkan Indonesia merupakan salah satu negara dengan proyek dekarbonisasi terbesar dan memiliki komitmen net zero pada 2060.

ADVERTISEMENTS

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada satu negarapun yang bisa mendikte Indonesia. Terlebih dalam hal transisi energi, menurut Luhut negara berbeda, titik awal, kapasitas dan kemampuan yang berbeda, serta keterbatasannya pun berbeda dalam melakukan dekarbonisasi.

ADVERTISEMENTS

“Setiap orang perlu mengambil tindakan dan bertindak untuk menyelamatkan masa depan dari perubahan iklim. Secara global, banyak hal telah dituangkan di atas kertas. Namun, kolaborasi internasional yang konkrit, dengan kecepatan dan skala besar, sangat dibutuhkan,” kata Luhut menegaskan.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version