Kamis, 02/05/2024 - 12:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Luhut: Kita Harus Bikin Pabrik Solar PV Lokal

ADVERTISEMENTS

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menutup gelaran ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), Rabu (6/9/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia akan membuat pabrik solar photovoltaics (solar PV) sendiri yang berasal dari Indonesia sendiri. Hal ini sekaligus untuk menjawab tantangan transisi energi, tapi mandiri di sisi bahan bakunya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Luhut mengatakan, Indonesia punya banyak potensi silika yang besar. Silika merupakan bahan utama dari solar panel ini. Selain potensi silika yang besar, Indonesia juga bisa membuat semikonduktor.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PIS Incar Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Jadi, ini semua bisa dibuat di Indonesia. Jadi biar kita enggak usah didikte harus impor bahan bahan baku energi bersih. Kita punya banyak potensi energi bersih, kita harus bisa jadi pemain utama,” kata Luhut dalam Indonesia Sustainable Forum (ISF), Kamis (7/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Luhut menegaskan kepada dunia bahwa komitmen Indonesia untuk mendukung pengurangan emisi tak perlu diragukan. Ia mengatakan, bahkan Indonesia merupakan salah satu negara dengan proyek dekarbonisasi terbesar dan memiliki komitmen net zero pada 2060.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Mentan: Modernisasi Pertanian Tingkatkan Produksi Pangan

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada satu negarapun yang bisa mendikte Indonesia. Terlebih dalam hal transisi energi, menurut Luhut negara berbeda, titik awal, kapasitas dan kemampuan yang berbeda, serta keterbatasannya pun berbeda dalam melakukan dekarbonisasi.

“Setiap orang perlu mengambil tindakan dan bertindak untuk menyelamatkan masa depan dari perubahan iklim. Secara global, banyak hal telah dituangkan di atas kertas. Namun, kolaborasi internasional yang konkrit, dengan kecepatan dan skala besar, sangat dibutuhkan,” kata Luhut menegaskan.

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi