Tiga Langkah Pertolongan Pertama pada Luka

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak Cipta Foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada Pemilik Foto

JAKARTA — Setiap orang pasti pernah mengalami luka, baik luka kecil maupun besar. Sayangnya, masih banyak orang yang belum paham bagaimana acara penanganan pertama pada luka.

ADVERTISEMENTS

Berikut tiga langkah sederhana yang diungkapkan oleh Dokter sekaligus edukator, dr Kevin Mak, untuk mengatasi luka. Dokter Kevin mengatakan luka jika tidak ditangani dengan benar, akan membuat masalah ke depannya.

ADVERTISEMENTS

Luka kecil misalnya bisa menyebabkan infeksi dan menimbulkan nanah. Sementara luka besar seperti luka operasi, bekas lukanya sebenarnya bisa dicegah jika melakukan langkah yang tepat.

ADVERTISEMENTS

Oleh karena itu, luka yang baru terjadi, harus ditangani pertama kali dengan baik. Menurut dokter Kevin, ada tiga langkah sederhana, apa saja?

ADVERTISEMENTS

Bersihkan

ADVERTISEMENTS

Dokter Kevin menyarankan cuci dengan bersih, kalau bisa dengan air mengalir. Jangan lupa gunakan antiseptik agar bersih, tujuannya agar tidak infeksi dan lebih mudah penyembuhannya, masuk ke fase penyembuhan selanjutnya.

ADVERTISEMENTS

Luka wajib lembab

ADVERTISEMENTS

Luka wajib lembab. Ia menjelaskan, lembab dan basah dua hal berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya pilih produk yang fungsi utamanya untuk melembabkan. Anda bisa menggunakan salep luka.

ADVERTISEMENTS

Tutup luka

ADVERTISEMENTS

Ketika sudah lembab, pastikan masuk ke fase penyembuhan yang terakhir. Yaitu ketika mulai timbulnya jaringan-jaringan. Kondisi ini harus dirawat dengan baik, terutama dilindungi.

“Biasanya perlu plester juga supaya tidak masuk debu, kotoran dan tidak masuk ke komplikasi seperti infeksi,” ujarnya dalam acara Press Conference : Hansaplast First Aid Day 2023, Selasa (12/9/2023).

Apakah semua luka sebaiknya ditutup? Dokter Kevin mengatakan selama lukanya terlihat lecet, tersayat, tertusuk itu artinya ada kerusakan pada lapisan kulit. Karena kulit kita fungsi utamanya sebagai barrier.

Ia mengatakan jika ada luka, yang namanya luka harus ditutup. Tidak ada prinsip luka terbuka, karena kalau terbuka lebih gampang kotor, infeksi dan komplikasi.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version