Puluhan Rumah di Puncak Bogor Rusak Diterjang Angin Kencang

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BOGOR— Angin kencang melanda Kampung Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Sabtu (28/10/2023) siang. Akibatnya, puluhan rumah yang dihuni hampir 100 warga terdampak dan mengalami kerusakan.

ADVERTISEMENTS

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, menyebutkan angin kencang itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Setidaknya ada dua RT/RW terdampak usai angin kencang ini.

ADVERTISEMENTS

“Kami terima laporan sekitar pukul 13.30 WIB. Disebabkan angin kencang diwilayah tersebut, yang berdampak kerusakan pada beberapa atap rumah warga,” kata Ade, Ahad (29/10/2023) dini hari.

ADVERTISEMENTS

Lebih lanjut, Ade menyebutkan, dari hasil kaji cepat sementara secara keseluruhan ada 22 unit rumah terdampak. Puluhan unit rumah tersebut dihuni oleh 25 kepala keluarga (KK) dengan 97 jiwa.

ADVERTISEMENTS

Ia mengatakan, di Kampung Gunung Mas RT 01/ RW 002, terdapat 10 rumah terdampak. Dengan rincian enam unit rumah rusak ringan dan empat unit rumah rusak sedang.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, sambung Ade, di Kampung Gunung Mas RT 01/ RW 003, ada 12 rumah terdampak angin kencang. Di mana sembilan rumah di antaranya mengalami rusak ringan, dan tiga di antaranya mengalami rusak sedang.

ADVERTISEMENTS

“Kerusakan rata-rata pada bagian atap dampak angin kencang. Kondisi rumah warga yang terdampak masih bisa ditempati oleh pemilik dan sedang dalam perbaikan mandiri. Warga dibantu pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Gunung Mas,” tegas Ade.

ADVERTISEMENTS

Setelah berkoordinasi dengan aparatur setempat, Ade mengatakan, Tim Rescue Cepat (TRC) BPBD melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) kebencanaan. Usai melakukan kaji cepat dan analisa di lokasi bencana, TRC BPBD Kabupaten Bogor juga memberikan edukasi kebencanaan dan imbauan ke warga sekitar.

ADVERTISEMENTS

“Diperkirakan dari hasil analisa anggota di lapangan masih dibutuhkan penanganan lebih lanjut dari pihak terkait, dikhawatirkan kerusakan bertambah,” ujar Ade.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version