Sifat Buruk Yahudi yang Memonopoli Perdagangan di Madinah 

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ilustrasi Muslim zaman dahulu hijrah ke Madinah.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ketika nabi Muhammad SAW diutus ke tengah-tengah bangsa Arab, di sana sudah hidup dan menetap orang-orang Yahudi. Kaum Yahudi yang tinggal di Madinah merupakan keturunan kaum Yahudi yang dahulu terpencar ke berbagai dunia.

ADVERTISEMENTS

Di Madinah terdapat tiga suku Yahudi yang terkenal yaitu Bani Qainuqa, Bani Nadhir dan Bani Quraizhah. Kaum Yahudi sudah cukup lama tinggal di Madinah. 

ADVERTISEMENTS

Mereka menetap dan bergaul seperti layaknya seorang Arab-Madinah asli. Mereka berbahasa Arab, berpakaian seperti orang Arab, bahkan banyak yang menikah dengan orang Arab Madinah. Walaupun begitu mereka masih memiliki fanatisme ras yang sangat tinggi.

ADVERTISEMENTS

Mereka menganggap kaum di luar ras mereka sebagai kaum yang bodoh, hina, dan primitif, bahkan mereka menghalalkan darah dan harta orang-orang di luar kaum mereka. Bagi mereka, mengambil harta dan hak-hak di luar ras mereka tidak akan membuat mereka berdosa. 

ADVERTISEMENTS

Mereka selalu membangga-banggakan ras mereka sebagai ras yang paling unggul diantara bangsa-bangsa lain. Inilah salah satu sifat asli mereka sebagai orang-orang Yahudi. Tidak hanya itu mereka juga suka mengadu domba kabilah-kabilah Arab yang ada di Madinah untuk saling berperang. Terkadang merekalah yang langsung berperang dengan sebagian kabilah Arab yang ada di Madinah. 

ADVERTISEMENTS

Dahulu sebelum diutusnya nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul, ketika mereka berperang dengan kabilah-kabilah Arab, mereka selalu mengancam bahwa mereka akan mengalahkan semua kabilah Arab yang ada di Madinah jika nabi terakhir yang mereka tunggu-tunggu telah datang. Mereka mengira bahwa nabi yang diutus terakhir untuk manusia berasal dari bangsa mereka (Yahudi). Tetapi mereka salah, nabi dan rasul terakhir yang diurus ternyata berasal dari bangsa Arab. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Lihat halaman berikutnya >>>

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version