Boikot Produk Terafiliasi Israel, Apindo: Siapa yang Tanggung Jawab Kalau Ada PHK?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

JAKARTA — Menanggapi aksi boikot masyarakat terhadap sejumlah merek dan perusahaan yang diduga terafiliasi atau pro Israel di Indonesia, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sarman Simanjorang meminta adanya penelusuran yang lebih jeli. Karena, sampai saat ini Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel.

ADVERTISEMENTS

“Perlu suatu penelusuran yang pasti apakah memang benar-benar produk yang diduga ini betul-betul ada kaitannya. Karena jangan sampai tidak ada hubungan apa-apa jadi ikut-ikutan, harus berhati-hati hadapi boikot memboikot ini,” ujar Sarman kepada Republika, Selasa (13/11/2023).

ADVERTISEMENTS

Ia melihat, beberapa produk asing yang diboikot sebenarnya merupakan produk lama dan sudah sangat terkenal di Indonesia. Bahkan, sebagian besar masyarakat telah menjadi konsumen setia dari merek internasional tersebut.

ADVERTISEMENTS

Sarman menekankan, dibalik aksi boikot ini justru sangat berdampak untuk para tenaga kerja. Menurutnya, akan sangat mengkhawatirkan bila para pegawai perusahan multinasional tersebut justru terkena pemberhentian hubungan kerja (PHK).

ADVERTISEMENTS

Karena, sebagai negara berkembang dengan penduduk cukup banyak, lanjut Sarman, aksi boikot ini akan langsung berdampak kepada para tenaga kerja perusahaan yang terkena boikot. Padahal Indonesia, masih tertatih-tatih bangkit perekonomiannya dari badai pandemi Covid-19 dan dampakk konflik global antara Rusia dan Ukraina. 

ADVERTISEMENTS

Kata dia, kalau negara yang penduduk dan jumlah pengangguran sedikit mungkin tidak berpengaruh, tapi Indonesia adalah negara berkembang dan pulih dari Covid-19.

ADVERTISEMENTS

Kemudian, Indonesia juga terdampak perang dan konflik global Rusia-Ukraina yang sangat memengaruhi industri manufaktur. “Sehingga kita harus jeli melihat apakah benar ada kaitannya, perlu melakukan penelitian mendalam sebelum lakukan boikot, apa benar (produk) terafiliaisi Israel,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, ini semua yang perlu dipikirkan dampaknya kepada tenaga kerja. “Siapa yang mau tanggung jawab kalau ada PHK, ekonomi kita masih pemulihan, angka penganguuran masih 5,8 persen, jadi kita masih membutuhkan banyaknya kesemaprtan kerja bagi anak bangsa. Kita harus berhati-hati saat melakukan aksi ini,” lanjutnya

ADVERTISEMENTS

Ajakan untuk memboikot produk-produk yang berkaitan dengan Israel serta Amerika Serikat (AS) terus menggema di media sosial. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina yang saat ini tengah menghadapi serangan bertubi-tubi dari tentara Israel. 

ADVERTISEMENTS

Di Indonesia, beberapa perusahan multinasional seperti Procter & Gamble (P&G) dan Unilever menjadi salah satu target aksi boikot tersebut. Kedua perusahaan ini diduga terafiliasi dengan Israel memiliki kontribusi secara finansial terhadap pembiayaan Pemerintah Israel. 

 

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version