Pejabat Israel Usulkan Program Pembersihan Etnis di Gaza

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

 YERUSALEM — Intelijen Israel telah mengusulkan skema pemukiman kembali pengungsi di seluruh dunia sebagai solusi terhadap masalah Gaza. Pejabat Israel, Gila Gamliel, mengusulkan rencana kontroversial tersebut dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Jerusalem Post, Ahad (19/11/2023).

ADVERTISEMENTS

Gamliel menolak usulan mengembalikan Otoritas Palestina untuk memerintah Gaza.  Dia mengatakan, Otoritas Palestina telah gagal memerintah Gaza sebelumnya dan akan kembali gagal. Sebaliknya, Gamliel secara mengejutkan mengusulkan program pembersihan etnis yang disamarkan sebagai paham kemanusiaan.

ADVERTISEMENTS

“Kemenangan Israel akan menjadi sebuah peluang. Kami telah bekerja dengan tekun mengenai bagaimana melanjutkannya sehari setelah Hamas dikalahkan dan dimusnahkan,” kata Gamliel.

ADVERTISEMENTS

Gamliel mengatakan, kekalahan Hamas tidak akan menyelesaikan masalah bagi Israel. Masih ada sekitar dua juta orang di Gaza, dan banyak di antaranya memilih Hamas.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

“Gaza adalah tempat berkembang biaknya ekstremisme,” ujar Gamliel.

ADVERTISEMENTS

Gamliel mengabaikan fakta bahwa setengah dari 2,2 juta penduduk Gaza adalah anak-anak. Sebagian dari mereka belum lahir atau belum berhak memilih pada pemilu terakhir yang diadakan pada 2006. Namun demikian, para pejabat Israel telah menggunakan argumen ini untuk membenarkan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Gaza. 

ADVERTISEMENTS

Dari 15.271 warga Palestina yang dibunuh oleh militer Israel, 6.403 di antaranya adalah anak-anak. “Usulan komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat untuk mengembalikan Otoritas Palestina ke Gaza merupakan kelemahan struktural yang jelas,” kata Gamliel. 

ADVERTISEMENTS

Gamliel mengklaim bahwa Otoritas Palestina memiliki ideologi yang tidak jauh berbeda dari Hamas. Gamliel juga mengusulkan rencana terselubung untuk melakukan pembersihan etnis dengan kedok skema relokasi kemanusiaan sukarela. 

ADVERTISEMENTS

Gamliel menyerukan kepada negara-negara yang mendukung warga Palestina untuk membantu memukimkan kembali para pengungsi. “Beberapa pemimpin dunia sudah membahas skema pemukiman kembali pengungsi di seluruh dunia dan mengatakan mereka akan menyambut warga Gaza di negara mereka,” kata Gamliel.

“Hal ini dapat didukung oleh banyak negara di dunia, terutama negara-negara yang mengaku sebagai sahabat Palestina.  Ini adalah kesempatan bagi mereka yang mengatakan bahwa mereka mendukung rakyat Palestina untuk menunjukkan bahwa ini bukan sekadar kata-kata kosong,” ujar Gamliel menambahkan.

Pejabat Israel itu menyarankan untuk mengalihkan dana rekonstruksi dari Gaza ke biaya pemukiman kembali, sehingga warga Gaza dapat dipindahkan ke luar negeri. Hal ini sepenuhnya mengabaikan peran sentral Israel dalam menciptakan bencana kemanusiaan melalui pengepungan dan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong tersebut selama hampir dua dekade.

“Daripada menyalurkan uang untuk membangun kembali Gaza atau ke UNRWA yang gagal, komunitas internasional dapat membantu biaya pemukiman kembali, membantu masyarakat Gaza membangun kehidupan baru di negara tuan rumah baru mereka,” kata Gamliel, merujuk pada United Nations Relief and  Badan Pekerjaan untuk pengungsi Palestina.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version