Jangan Membuang Sampah Obat Sembarangan, Ini Bahayanya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak Cipta Foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada Pemilik Foto

Semarang — Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang mengimbau masyarakat untuk tidak membuang obat yang sudah tidak dikonsumsi sembarangan, terutama antibiotik. Kepala BPOM Semarang, Lintang Purba Jaya mengungkapkan membuang sampah obat harus dilakukan dengan benar agar tidak membahayakan lingkungan.

ADVERTISEMENTS

Membuang obat, terutama antibiotik, sembarangan dapat mencemari lingkungan. Jika sudah terjadi cemaran lingkungan, akibatnya akan terjadi resistensi antibiotik. Terutama jika cemaran tersebut meresap ke dalam tanah dan bercampur dengan sumber air yang kemudian dikonsumsi.

ADVERTISEMENTS

“Kalau bakterinya sudah resisten atau tidak mempan lagi terhadap antibiotik, bisa membahayakan,” ungkapnya, di sela pemusnahan obat hasil program ABSO, di kantor BPOM Semarang, Selasa (28/11/2023).

ADVERTISEMENTS

Membuang obat sembarangan juga rentan dimanfaatkan oleh pihak lain yang tidak bertanggungjawab untuk disalahgunakan dengan cara dijual kembali kepada masyarakat. Sebab, disinyalir ada pengepul yang berniat tidak baik dengan menjual obat-obat (yang semestinya dimusnahkan) tersebut, di pasar-pasar dengan segmen tertentu atau juga dijual melalui kanvasan yang memang tidak berizin.

ADVERTISEMENTS

Biasanya obat-obat tersebut dijual kembali (obat ilegal) dengan cara menghapus tanggal kadaluarsanya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

ADVERTISEMENTS

Terhadap obat-obat yang sudah tidak dipakai lagi tersebut, lanjut Lintang, BPOM telah mengedukasi melalui program Ayo Buang Sampah Obat (ABSO) sekaligus dalam rangka mendukung Gerakan Waspada Obat Ilegal (WOI). Program yang dirintis sejak tahun 2017 ini masih terus berjalan. 

ADVERTISEMENTS

Hingga saat ini sudah ada 63 mitra BPOM Semarang, mulai dari apotek dan klinik kesehatan. Kini, program itu telah diperluas tidak hanya di Kota Semarang tetapi juga di daerah lain seperti Kabupaten Semarang. Program ABSO ini menyediakan dropbox (wadah) khusus untuk membuang sampah obat, agar kemudian dapat dikelola dengan baik dan dimusnahkan.

ADVERTISEMENTS

Ini memang disediakan tidak hanya untuk apotek/ klinik kesehatan yang bersangkutan, namun juga masyarakat yang ingin membuang sampah obat agar dapat dikelola dengan benar. Pasalnya, gerakan ini juga mengajak masyarakat yang mempunyai sisa/ sampah obat tidak membuangnya sembarangan.

ADVERTISEMENTS

“Dalam program ini, BPOM Semarang bekerja ama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), gabungan pengusaha jamu dan juga unsur masyarakat juga,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version